Angka Kehamilan di Lamongan Menurun Selama Pandemi Covid-19
LAMONGAN, FaktualNews.co-Angka kehamilan selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Lamongan menurun. Sejak Januari hingga Agustus 2020, tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) sebanyak 11.368 ibu hamil (bumil).
Padahal, pada periode yang sama pada 2019, terdapat 11.636 bumil. Dengan demikian terjadi penurunan sebanyak 378 ibu hamil, dari tahun sebelumnya.
Menurunnya angka kehaliran tersebut, menurut pihak Dinas Pengendali Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lamongan, antara lain karena keberhasilan program yang dijalankannya.
Kepala DPPKB Lamongan Umunorah mengatakan guna meminimalisasi pertumbuhan penduduk, DPPKB Lamongan meningkatkan peserta Keluarga Berencana (KB) di massa penyebaran virus corona.
Salah satu sasaran program adalaqh meningkatkan kualitas pelaksanaan KB dengan indikator persentase akseptor KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Umunorah mengatakan, pihaknya mendatangi langsung ke masyarakat dengan membawa bus pelayanan, benama Mobil Keliling Desa Bersama Bidan Desa (Monalisa Berdansa).
“Untuk mencapai target tersebut kami mengoptimalkan sarana yang ada, berupa bus pelayanan KB dan mobil antar-jemput akseptor,” kata Umunorah. Sabtu (12/9/2020).
Akses pelayanan KB MKJP yang perlu perhatian khusus, lanjut Umunorah, MKJP tidak hanya dilakukan di Puskesmas saja, tetap ada Monalisa Berdansa yang akan hadir ke pelosok desa di Kabupaten Lamongan.
“Mobil pelayanan ke desa-desa akan diparkir di halaman balai desa, sehingga peserta KB mendapat kemudahan bisa langsung ke lokasinya. Yang jauh kita sediakan mobil antar-jemput akseptor,” terangnya.
Alhasil, sejak bulan September 2020 kami memasang Implant (Susuk) ke 211 akseptor, IUD (Alat kontrasepsi yang berbentuk huruf T) kepada 56 akseptor. “Total bulan kemarin sebanyak 267 akseptor,” ujar Umunorah.
Pencapaian angka kesertaan akseptor meningkat di masa pandemi covid-19. Sampai Juli 2020, jumlah peserta KB aktif non-MKJP 186.274 dari PPM 159.437.
Sedangkan jumlah KB pria aktif 6.036, dan jumlah KB aktif tambahan semua metode tercapai 1.997 peserta. Peserta KB baru semua metode tercapai 20.974 dari 35.260 PPM. Dan peserta KB baru MKJP 2.758 dari PPM sebesar 2.201 orang.
“Peserta KB baru non MKJP tercapai 18.216, untuk jumlah peserta KB baru pria tercapai 827 dari PPM sebesar 1,604. Prosentase Umneetned tercapai 19.386. Prosentase Drop Out (DO) sebesar 22.971.” jelas Kadin PPKB Lamongan.
Umunorah berharap jumlah peserta KB yang menggunakan MKJP meningkat dan jumlah peserta KB aktif yang drop out menurun, sesuai hak reproduksi demi terwujudkan keluarga yang berkualitas.
“Ini untuk mengatur kelahiran anak, jarak dan usia yang ideal di Pandemi Covid-19,” pungkasnya.