FaktualNews.co

18 Pegawai BRI Cabang Blitar Positif Covid-19, Layanan Dialihkan ke Kantor Unit

Peristiwa     Dibaca : 1027 kali Penulis:
18 Pegawai BRI Cabang Blitar Positif Covid-19, Layanan Dialihkan ke Kantor Unit
FaktualNews.co/Istimewa
Petugas kepolisian di depan Kantor Cabang BRI Blitar.

BLITAR, FaktualNews.co – Kantor Cabang BRI Cabang Blitar melakukan pembatasan layanan menyusul sejumlah pegawainya yang dinyatakan positif Covid-19. Layanan yang tidak membutuhkan ketentuan khusus, dialihkan ke kantor unit serta layanan mobile banking.

Pemimpin Cabag BRI Blitar Anis Abdul Hakim mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Blitar dan membenarkan langkah yang diambil pihak BRI termasuk pembatasan layanan dan melakukan tes swab terhadap keluarga pegawai yang positif Covid.19.

“Secara umum BRI tidak ada masalah, operasional tetap jalan karena bisa melalui mobile banking kemudian melalui BRI unit. Kita punya 35 unit dan satu KCP,” jelas Anis Abdul Hakim, Senin (14/9/2020).

Menurutnya, sejauh ini kantor cabang masih melayani kebutuhan transaksi yang hanya bisa dilakukan kantor cabang. Dua petugas teller disiagakan untuk pelayanan tersebut, sementara pegawai yang diharuskan bekerja dari rumah (Work from Home).

“Untuk nasabah yang terlanjur datang ke sini dan tidak membawa kendaraan, kita akan antar ke kantor unit. Kita sudah siapkan 3 mobil untuk keperluan itu,” jelas Anis Abdul Hakim.

Sekretaris Gugus Tugas Covid 19 Kota Blitar Hakim Sisworo membenarkan adanya pegawai BRI Cabang Blitar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dia mengatakan ada 23 orang positif dari klaster BRI Cabang Blitar. Rinciannya, 18 merupakan pegawai dan sisanya adalah keluarga pegawai.

“Jadi untuk sepuluh orang yang terkonfirmasi positif klaster BRI Cabang Blitar saat ini menjalani isolasi di rumah sakit. Sedangkan lainya menjalani perawatan di wilayah masing masing, yakni di Kabupaten Blitar, Malang dan Kediri,” kata Hakim Sisworo, Senin (14/9/2020).

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh