FaktualNews.co

Plt Direktur Terkonfirmasi Positif Covid-19, RSUD Kota Pooblinggo Tak Ditutup

Kesehatan     Dibaca : 593 kali Penulis:
Plt Direktur Terkonfirmasi Positif Covid-19, RSUD Kota Pooblinggo Tak Ditutup
FaktualNews.co/Mojo
dr Abraar HS Kuddah, Plt direktur RSUD Kota Probolinggo, dalam sebuah kesempatan.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Plt Direktur RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, terkonfirmasi positif Covid-19. Meski begitu, Pemkot setempat belum menutup RSUD yang beralamatkan di Jalan DI Panjaitan tersebut.

Alasannya, lebih mengutamakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Yang penting, RSUD tetap menjalankan protokol kesehatan, bahkan lebih ketat.

Hal tersebut disampaikan, Plt RSUD dr Mohammad Saleh dr Abrar HS Kuddah, Minggu (13/9/2020). Dikatakan, pihaknya tidak perlu menutup rumah sakit agar masyarakat tidak menjadi bingung, ketika butuh berobat atau memeriksakan kesehatannya.

Bapak yang juga menjabat juru bicara Satgas Penanggulangan dan Percepatan Penanganan Covid 19 menjelaskan, pihaknya telah mengantisipasi, agar warga yang berkunjung ke RSUD tidak terpapar virus Corona. Langkah yang diambil dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, bahkan lebih ketat.

“Kami sudah antisipasi sedini mungkin. Jangan sampai ada penunjung RSUD terpapar,” ujarnya.

Mengenai operasi pasien, pihaknya telah mempersiapkan tim medis dan kepala operasi. Ia juga telah memerintahkan untuk menyemprot ruangan dan fasilitas yang ada di RSUD. Bahkan untuk penanganan pasien, dr Abraar mengaku, telah menyiapkan tim medis dan para medis yang tangguh. “Jadi tidak perlu ditutup. Pelayanan tetap kami buka,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, pemilik Rumah Sakit Dharmna Husada ini membenarkan, kalau dirinya positif terpapar covid 19 sejak, Kamis (10/9) minggu lalu. Setelah dirinya melakukan swab yang digelar pemkot.

“Kamis lalu, saat kami ikut Swab bersama OPD lain di Pemkot. 4 hari lalu. Tapi sekarang saya sudah baikan,” katanya.

Meski kesehatannya lambat laun membaik, namun dr Abraar masih melakukan karantina mandiri di rumah tinggalnya. Dinas Kesehatan (Dinkes) telah melakukan tracing terhadap keluarga dan rekan yang pernah kontak dengan dr Abraar. Hasilnya, tak ada satupun yang tertular virus corona.

“Keluarga kami negatif semua. Termasuk temen-teman yang pernah kontak langsung sebelumnya dengan saya,” tambahnya.

Saat ditanya masuk klaster mana ? Abrar menjawab tidak tahu. Mengingat, mobilitas dirinya tinggi. Tak hanya Surabaya dan kota-kota lain di Jawa Timur, Jakarta pun sering dikunjungi saat pandemi Covid-19.

“Nggak tahu, apakah tertular di RSUD atau di tempat lain. Mobilitas saya kan tinggi. Saya sering bolak-balik ke Jakarta,” pungkasnya.

Terpisah, ketua komisi III DPRD setempat, Agus Riyanto, tidak mempermasahkan RSUD tetap buka, meski direkturnya terkonfirmasi positif Covid-19. Yang penting menurutnya, RSUD tetap memperketat protocol kesehatan.

“Kalau ditutup justru masyarakat kebingungan. Kalau ada yang sakit, mereka mau kemana,” ujarnya.

Agus meminta, pihak rumah sakit mensterilkan ruangan direktur dengan melakukan penyemprotan setiap hari. Tak hanya itu, seluruh ruangan dan fasilitas yang dimiliki RSUD, juga dibersihkan dan disemprot.

“Yang penting itu. Kami berharap masyarakat tidak panik dan takut sama virus corona. Cegah dengan menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas