Lerai Perkelahian, Anggota Kodim Probolinggo Jadi Korban Pembacokan
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Seorang anggota Kodim 0820 Probolinggo menjadi korban pembacokan, Selasa (15/9/2020) sekitar pukul 21.15 WIB. Akibatnya Sugiman yang berpangkat Pelda harus dilarikan ke RSUD dr Mohamad Saleh, setelah mengalami luka di lengan kanannya.
Saat dikonfirmasi, Selasa (16/9/2020) siang, Kapolsek Kademangan Polres Probolinggo Kota AKP Sumardjo membenarkan kejadian yang berlangsung Selasa malam tersebut. Dikatakan, anggota Kodim 0820 luka bacok akibat terkena celurit. Setelah melerai perkelahian antara Suharsono (49) dengan Hanan.
Peristiwanya di Jalan Tambora, Kelurahan.Kademangan Kecamatan Kademangan, Selasa malam. Dua lelaki yang masih tetangga tersebut terlibat perkelahian setelah sebelumnya sempat adu mulut. Korban Suharsono dan Sugiman terkena sabetan clurit yang dibawa Hannan saat terjadi perkelahian.
Suharsono, warga jalan Tambora RT 01 RW 01 Kelurahan setempat mengalami luka bacok di lengan kiri dan dirawat di Puskesmas Ketapang. Sedang Sugiman anggota Kodim 0820 yang luka bacok lengan kanannya dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh.
“Hanan sudah kami ambil keterangannya. Belum, belum kami amankan,” ujarnya.
Kapolsek kemudian menceritakan kronologi kejadiannya. Peristiwa pembacokan dipicu pelemparan botol bekas minuman yang dilakukan Hannan kepada Aksal. Malam itu, Aksal mengendarai sepeda motor di jalan Tambora. Karena dianggap terlalu cepat, ia kemudian dilempar botol bekas air minuman. “Tapi tidak sampai mengenai Aksal,” kata AKP Sumardjo.
Diperlakukan seperti itu, Aksal berhenti dan balik arah, lalu keduanya terlibat cekcok hingga terjadi saling dorong. Belum selesai perang mulut, tiba-tiba Hannan pulang dan mengambil celurit di rumahnya. Tak lama kemudian, ia mendatangi rumah Aksal.
“Terjadilah pembacokan. Suharsono, orang tua Aksal yang berusaha melerai terkena bacok,” tambahnya.
Begitu juga Pelda Sugiman, tetangganya juga terkena bacokan saat hendak melerai perkelahian tidak seimbang tersebut. Tak hanya Sugiman, Nanang yang juga hendak melerai terkena sabetan celurit. Hanya saja, sabetan celurit Hannan mengenai kaos bagian depan hingga robek.
“Kalau Nanang tidak luka. Hanya kaos sisi depan, robek,” lanjut Kapolsek.
Perkelahian berakhir, setelah tetangga korban berhamburan keluar rumah mencoba melerai dan berhasil menenangkan mereka yang terlibat perkelahian. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan di lokasi kejadian, Sebilah celurit beserta selongsongnya yang ditemukan di timur TKP 10 meter dari tempat kejadian. Dua pasang sandal warna biru dan hijau, satu masker hitam yang berlumuran darah dan buah plastik bekas minuman.
Terpisah, Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo membenarkan, kalau salah satu anggotanya Pelda Sugiman terkena bacokan dan dirawat di RSUD dr Mohammad Saleh. Bahkan, ia mengaku, telah mengunjungi yang bersangkutan.
“Ya, benar. Kejadiannya tadi malam. Lukanya agak panjang,” katanya saat menghadiri launching mobil pemburu pelanggar protokol kesehatan di selatan Alun-alun.
Dikatakan, Pelda Sugiman dalam masa MPP dan akan pensiun 31 September 2020, dua minggu ke depan. Yang bersangkutan, lanjut Dandim 0820 mengambil MPP selama satu tahun. Dengan demikian, Sugiman sudah tidak masuk atau tidak ngantor, sejak MPP-nya diambil.
“Tanggal 31 ini, pak Sugiman pensiun. Sekarang, dia masih TNI aktif dan pensiun 31 September depan,” pungkasnya.