FaktualNews.co

Tanpa BPCB, Ekskavasi Struktur Bata Kuno di Nganjuk Dimulai

Peristiwa     Dibaca : 739 kali Penulis:
Tanpa BPCB, Ekskavasi Struktur Bata Kuno di Nganjuk Dimulai
FaktualNews.co/RM Gawat
Ekskavasi struktur batu bata kuno yang ditemukan di Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, dimulai Jumat (18/ 09/ 2020).

NGANJUK, FaktualNews.co – Ekskavasi struktur batu bata kuno yang ditemukan di Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, dimulai hari ini, Jumat (18/ 09/ 2020). Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) setempat yang melakukan ekskavasi, belum melibatkan Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jatim di Trowulan, sebagai instansi yang memiliki tim ahli.

“Jadi kami koordinasikan dengan pihak BPCB Jatim agar (temuan struktur kuno di Desa Klurahan) dapat ditelaah oleh tim ahli,” ujar Amin Fuadi, Kasi Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan Disparporabud Nganjuk.

Proses ekskavasi atau penggalian dalam arkeologi ini, berlangsung dari pukul 10.00 sampai 15.00 WIB. Petugas Disparporabud Kabupaten Nganjuk berhasil menggali struktur batu bata kuno ini hingga kedalaman 181 sentimeter.

Adapun ukurannya, panjangnya mencapai 32 sentimeter, lebar 21 – 22 sentimeter, dan tebal 8 sentimeter. Struktur kuno ini diperkirakan era pra-Majapahit. “Diperkirakan (dibangun) sebelum masa Majapahit. Bisa jadi masa (kerajaan) Kadiri atau Kediri,” kata Amin.

Menurut perkiraannya, struktur batu bata tersebut bukan talud seperti perkiraan awal. Sebab, bentuk bangunannya lebih menyerupai pojok benteng atau gapura masuk ke suatu wilayah atau tempat.

“Hasil ekskavasi hari ini bahwa struktur yang ada menunjukkan beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama pojok benteng, dan kedua gapura masuk,” lanjutnya.

Amin menjelaskan, saat dilakukan penggalian petugas Disparporabud Nganjuk masih menemukan struktur batu bata di bagian bawah. Ia belum bisa memperkirakan struktur kuno ini dulunya apa.

“Masih butuh penelusuran tambahan untuk membuktikan perkiraan tadi (dugaan berupa pojok benteng atau gapura). Rencana besok kami mau telaah sebelah selatan temuan,” papar Amin.

“Karena yang membingungkan keadaan struktur terputus walau terlihat bahwa seharusnya masih ada sambungannya. Apakah bagian yang hilang itu dulu pernah digali atau bagaimana belum tahu,” ungkap Amin.

Sebelumnya, sebuah struktur batu bata kuno ditemukan di Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk, pada Sabtu (12/9/2020) lalu. Struktur tersebut ditemukan di pekarangan warga setempat.

Struktur batu bata kuno ini diduga sezaman dengan Situs Sumbergayu yang lokasinya tak jauh dari temuan struktur. Diperkiraan struktur kuno ini dibangun sebelum era Majapahit.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas