LUMAJANG, FaktualNews.co-Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Karnadi, mengatakan, sulitnya menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) di Lumajang karena masyarakat kurang kesadaran akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Bahkan adanya tanggapan macam-macam dari masyarakat sehingga memberi peluang besar terjadinya penyebaran Covid-19.
“Upaya sudah dilakukan untuk menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak, namun masyarakat berbeda-beda dan berbagai macam tanggapannya,” kata Karnadi, Sabtu (19/09).
DPRD, menurutnya, tidak hanya memberikan instruksi namun juga turut langsung mengedukasi masyarakat lewat gerakannya masing-masing partai.
Seperti yang dilakukan PDI Perjuangan dengan pembagian masker gratis hingga membagikan nasi bungkus dan pemberian sembako sebagai langkah mengurangi dampak ekonomi dari Covid-19.
“Awal-awal sebelum memakai masker saya sudah membeli 1.500, saya bagi ke pasar-pasar dan masyarakat di lingkungan,” tutur wakil rakyat dari daerah pemilihan Lumajang 1.
Dijelaskan Karnadi dalam upaya menekan angka penularan Covid-19, melalui komisi atau fraksi telah dilakukan koordinasi dengan OPD terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.
Karnadi berharap masyarakat memahami dan mematuhi peraturan protokol kesehatan sehingga angka penularan semakin kecil.
Bila masyarakat sulit diberikan imbauan, sambungnya, maka tidak salah jika area publik yang diberikan kelonggaran oleh pemerintah ditutup kembali.
Catatan terakhir yang dihimpun, sebaran Covid-19 Lumajang sampai 18 September 2020), terkonfirmasi positif 340 orang, 66 orang melakukan isolasi mandiri dan 65 dirawat di rumah sakit.
Suspect 37 orang, 12 orang isolasi mandiri dan 25 orang dirawat di rumah sakit. Kemudian 691 orang selesai pengawasan dan meninggal 40 orang. Kondisi Lumajang risiko sedang dengan status warna orange.