Pendidikan

Khawatir Jadi Klaster Pendidikan, Sekolah SMA dan SMK Situbondo Dilockdown

SITUBONDO, FaktualNews.co – Untuk mengantisipasi terjadinya klaster pendidikan virus Corona atau Covid-19, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Situbondo dan Bondowoso, melockdown sejumlah SMA dan SMK di Kabupaten Situbondo.

Bahkan, semua kegiatan aktivitas proses belajar mengajar secara tatap muka di sejumlah SMA dan SMK dihentikan sementara. Terhitung dimulai Selasa, 22 September 2020 hingga tujuh hari ke depan.

Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi JawaTimur wilayah Situbondo dan Bondowoso, Sugiyono Eksantoso mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir, jumlah warga Situbondo yang terkonfirmasi positif Covid-19 makin meningkat dan hampir mencapai 500 kasus.

“Untuk mengantisipasi adanya klaster pendidikan Covid-19 di Kabupaten Situbondo, kami melockdown selama tujuh hari sejumlah sekolah SMA dan SMK di Kabupaten Situbondo,” kata Sugiyono Eksantoso, Selasa (22/9/2020).

Pria yang akrab dipanggil Sugik ini mengatakan, selama tujuh hari lockdown, proses belajar mengajar tetap jalan. Pihaknya meminta kepada sejumlah SMA dan SMK di Situbondo untuk kembali memberlakukan proses belajar mengajar secara online atau daring.

“Namun, jika selama tujuh hari, kasus Covid-19 masih tetap makin meningkat di Kabupaten Situbondo, kami akan terus menutup sejumlah SMA dan SMK hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Cabang Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Situbondo dan Bondowoso, menutup dua SMA Negeri 1 Kapongan dan SMA Negeri 1 Asembagus, Situbondo, lantaran keluarga salah seorang tenaga pengajarnya terkonfirmasi virus Corona atau Covid-19.