FaktualNews.co

Tak Perlu Khawatir, RSUD Sudah Terapkan Pemisahan Jalur Covid dan Non Covid

Advertorial     Dibaca : 1153 kali Penulis:
Tak Perlu Khawatir, RSUD Sudah Terapkan Pemisahan Jalur Covid dan Non Covid
FaktualNews.co/Istimewa
Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Jombang Iwan Priyono dan wakilnya, Seputro Edhy, di depan pintu masuk Pojok Covid, RSUD Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Untuk mencegah persebaran virus Corona di lingkungan RSUD Jombang dan menepis kekhawatiran masyarakat, pihak rumah sakit menerapkan pemisahan jalur pasien Covid-19 dan non Covid-19.

Pemisahan dilakukan berdasarkan gejala yang dialami pasien. Bagi pasien yang mengalami gejala Covid-19 akan diarahkan langsung ke Pojok Covid (Bagian selatan IGD), sedangkan untuk pasien non Covid akan diarahkan ke IGD seperti biasanya.

“Ada pemisahan, kami melakukan screening triase, yaitu mengidentifikasi pasien dengan kriteria pengawasan infeksi virus Corona. Jika ada kecurigaan mengarah ke Covid, pasien akan diarahkan ke Pojok Covid untuk diagnosa lebih lanjut,” kata Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Jombang dr. Iwan Priyono, Sp.OG, Rabu (16/9/2020).

Iwan mengatakan, setiap pasien dengan gejala Covid atau gejala respirasi (pernapasan) akan diarahkan ke alur penangan Covid dan ditangani oleh petugas dengan alat pelindung diri (APD) sesuai standar untuk menghindari penularan.

Kemudian sebagai penegakan diagnosis, Uji Eclia dilakukan oleh petugas medis untuk mendeteksi kemungkinan positif Covid atau tidak.

Uji Eclia merupakan tes antigen dan antibodi yang mirip dengan rapid test.

“Hanya saja, uji Eclia menggunakan bantuan mesin untuk mengetahui hasilnya, sedangkan rapid test hanya dilihat pada alat ujinya. Selanjutnya jika hasil lab menunjukkan positif Covid, maka dilanjutkan dengan tes swab dan diantar ke ruang isolasi,” terang Iwan.

Menurut Iwan, di masa pandemi yang masih terus berjalan dan belum diketahui kapan berakhirnya, semua harus bisa disikapi dengan baik.

“Corona merupakan virus dengan penularan melalui droplets (percikan) yang menyebar ketika seseorang batuk, bersin, maupun bicara. Droplet bisa jatuh ke permukaan benda dan menyebabkan kontaminasi silang jika ada orang yang menyentuhnya,” tutur Iwan lebih jauh.

Karena alasan itu, lenjut dia, IGD RSUD Jombang telah melakukan penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan melakukan dekontaminasi setiap hari, sebelum dan sesudah untuk melindungi petugas medis dan pasien non Covid agar tidak tertular. Sehingga untuk masyarakat Jombang khususnya, tidak perlu khawatir jika hendak memeriksakan kesehatannya ke RSUD Jombang.

“Kami sudah menyiapkan segalanya untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung”, ungkap Iwan.

Dia menambahkan, masyarakat diharapkan untuk tetap tinggal di rumah, kecuali jika ada hal mendesak, tetap jaga kesehatan, cuci tangan sesering mungkin, menggunakan masker jika keluar rumah, dan jaga jarak dengan orang di sekitar.

Dengan adaptasi kebiasan baru, mau tidak mau harus dijalankan sebaik mungkin untuk mengurangi penyebaran Covid-19, khususnya di Jombang. (*)

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh