LUMAJANG, FaktualNews.co-Jalur pendakian Gunung Semeru direncanakan dibuka kembali oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada 1 Oktober mendatang.
Demi menggeliatkan kembali roda perekonomian terutama di sektor wisata, Pemkab Lumajang mendukung sepenuhnya rencana tersebut, asal tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Kami akan mendukung penuh upaya Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk membuka jalur pendakian ke Semeru,” kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Rabu (23/09).
Para pendaki diharapkan Thoriq bisa mentaati aturan yang diberlakukan pihak TNBTS baik soal pencegahan Covid-19 dan regulasi batas pendakian.
Dengan adanya saling pengertianm diharapkan menekan angka penularan Covid-19. Di samping itu keamanan saat berpetualang lebih terjamin.
“Dengan dibuka jalur pendakian gunung Semeru diharapkan masyarakat yang ada di Desa Ranupani terus melakukan antisipasi terhadap penyebaran atau penularan Covid-19,” pinta Alumni PP Mambaul Maarif Denanyar Jombang.
Mantan anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur ini berharap perputaran ekonomi masyarakat di sekitar jalur pendakian Semeru kembali berjalan, namun harus tetap fokus pula pada upaya pencegahan penularan Covid-19.
“Saya harap kebersamaan antara Pemkab Lumajang dengan TNBTS akan semakin baik, konsolidatif, dan koordinatif,” ucap Thoriqul Haq.
Bupati Thoriqul telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) terkait SOP (standar operasional prosedur) pendakian Gunung Semeru pada rapat koordinasi di Kantor Balai Besar TNBTS Malang, Senin (21/09).
Kepala Bidang Pengelolaan TNBTS Wilayah II Lumajang Gendreh Marawayan mengatakan kegiatan pembersihan Gunung Semeru telah dilaksanakan pada 2-8 September 2020, sehingga jalur pendakian telah aman dan siap digunakan.
“Terkait dengan SOP pendakian Gunung Semeru sebelumnya telah ada, namun saat pandemi Covid-19 diperlukan SOP dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sebelumnya, kuota pendakian Gunung Semeru yang disediakan 600 orang per hari, tetapi dalam masa pandemi Covid-19 kuota pendakian ditetapkan menjadi 120 orang per hari, dengan pendaftaran pendakian dilaksanakan melalui daring.
Sementara kesiapan pembukaan pendakian gunung Semeru telah dilakukan pembersihan jalur dengan menggandeng beberapa komponen baik porter ataupun Tim Redaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang.
“Pembersihan jalur pendakian jadi agenda rutin TNBTS mengandeng TRC BPBD dan beberapa komponen”, kata Komandan Tim (Dantim) pembersihan jalur pendakian Semeru Peltu (Pur) TNI-AD Sugiono.
Kata mantan anggota Yonif 527/BY Lumajang jalur pendakian saat ini sudah siap dan aman dilalui, namun sebenarnya sempat tertutup beberapa pohon tumbang ukuran besar melintang jalur.