Taat Prokes, Bupati Nganjuk Lantik 297 ASN Jabatan Fungsional di 5 Lokasi Secara Virtual
NGANJUK, FaktualNews.co–Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat melantik 297 Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Jabatan Fungsional Tertentu di lima titik lokasi, Rabu (23/09/2020).
Proses pelantikan ini dilaksanakan dengan mentaati protokol kesehatan (prokes) karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Lokasi utama pelantikan ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Nganjuk. Sedangkan empat lokasi lainnya mengikuti proses pelantikan secara virtual yang terhubung dengan lokasi utama.
Adapun peserta yang mengikuti pelantikan di Pendopo Kabupaten Nganjuk sebanyak 91 orang.
Sedangkan lainnya yakni di Hall Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk sebanyak 50 orang, Ruang Rapat Utama RSUD Nganjuk sebanyak 59 orang, SMP Negeri 1 Tanjunganom sebanyak 50 orang, dan SMPN 6 Nganjuk sebanyak 47 orang.
Meski terpisah, pengambilan sumpah jabatan ini tetap berlangsung sakral. Acara dimulai dengan pembacaan laporan oleh Kepala BKD Kabupaten Nganjuk, Dr. Sopingi, AP., MM.
Kemudian pembacaan kata-kata pendahuluan sumpah yang diucapkan oleh Bupati Nganjuk dan dijawab seluruh peserta termasuk yang berada di lokasi terpisah.
Selanjutnya pembacaan naskah sumpah oleh Mas Novi, sapaan karib Bupati Nganjuk, diikuti seluruh peserta.
Sementara penandatanganan berita acara dilakukan oleh empat perwakilan peserta dengan saksi Inspektur Daerah dan Asisten Administrasi Umum Kabupaten Nganjuk.
Mas Novi berpesan agar para ASN yang telah dilantik selalu ingat akan tiga hal. Yang pertama, fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan atasan.
“Dalam hal ini atasan atau pembina ASN tertinggi di Pemerintahan Kabupaten Nganjuk adalah bupati. Maka dalam pelaksanaannya kebijakan yang dibuat bupati harus benar-benar dilaksanakan seluruh ASN di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Nganjuk,” katanya.
Adapun pesan kedua dari Mas Novi adalah fungsi ASN sebagai pelayan publik atau masyarakat.
“Untuk itu saya ingatkan, mari kita tingkatkan pelayanan kita ke masyarakat, dan jangan sampai coba-coba itung-itungan ketika melayani masyarat, kalau sampai ketahuan akan saya beri sanksi,” ujarnya.
Pesan ketiga, Mas Novi menyampaikan ASN sebagai pemersatu bangsa.
“Anda disini adalah pemersatu bangsa. Tidak boleh asal-asalan bikin statemen, unggahan medsos, yang mengarah ke perpecahan bangsa, menghujat rekan, atasan yang bertujuan perpecahan, hindari itu,” tegas Mas Novi.
Adapun rincian peserta pelantikan terdiri dari asisten apoteker 1 orang, apoteker 1 orang, auditor 2 orang, bidan 53 orang, dokter 14 orang, dokter gigi 4 orang, guru 97 orang, dan nutrisionis 4 orang.
Selanjutnya, pengawas pemerintahan 1 orang, pengawas sekolah 5 orang, pengelola pengadaan barang/ jasa 9 orang, penyuluh kesehatan masyarakat 1 orang, penyuluh pertanian 14 orang, perawat 80 orang, pranata laboratorium kesehatan 4 orang, radiographer 6 orang, dan Medic veteriner 1 orang.