FaktualNews.co

Diduga Bikin Resah dan Terlibat Banyak Kasus, Seorang Lelaki di Tulungagung Tewas Dimassa

Peristiwa     Dibaca : 1026 kali Penulis:
Diduga Bikin Resah dan Terlibat Banyak Kasus, Seorang Lelaki di Tulungagung Tewas Dimassa
FaktualNews.co/Istimewa
Lokasi korban dikeroyok di ladang yang tak jauh dari rumahnya.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Seorang lelaki bernama Suyatno (55) warga Desa Nyawangan, Kecamayan Sendang, Kabupaten Tulungagung tewas dikeroyok massa di pinggir ladang tebu dekat dengan dekat TPU (Tempat Pemakaman Umum) desanya, pada Rabu (23/9/2020).

Pria yang sebelumnya dikenal warga sering membuat ulah dan meresahkan itu meninggal dengan sekujur tubuh lebam dan memar.

Kapolsek Sendang, AKP Sugiharjo, mengatakan, diduga kejadian penganiayaan oleh massa hingga berujung maut itu berkaitan dengan kasus pencurian sepeda motor yang terjadi 20 September lalu.

Dua anak korban, yakni B (16) dan K (17) bersama dengan rekannya J (26) ditangkap polisi terkait pencurian sepeda motor tersebut.

“Kasus penganiayaan itu masih kita dalami,” kata Sugiharjo singkat, Kamis (23/9/2020).

Sementara itu, dari keterangan perangkat desa setempat, diketahui jika korban memang kurang memiliki komunikasi yang bagus dengan warga sekitar.

“Kalau dia memang, ada warga yang memandang perilakunya negatif,” jelas Suprapto, perangkat Desa Nyawangan, Kamis (24/9/2020).

Menurut Prapto, kesehariannya korban dikenal sebagai wiraswasta. Termasuk biasanya jual beli pohon sengon.

“Kalau lokasi kejadian itu di dekat rumahnya. Waktu kejadian saya sedang ada di bawah (di Desa Tugu) karena ada acara Bupati,” jelasnya.

Informasi yang dihimpun, korban saat itu sedang mencari sinyal untuk bertelepon. Namun di ladang dekat rumahnya itu korban sudah dihadang massa. Korban diduga dianiaya di dekat TPU Desa Nyawangan, tidak jauh dari rumahnya.

Informasi dari warga yang enggan disebut namanya, korban dikenal suka bikin ulah di desa tempat tinggalnya. Warga selama ini sudah resah. Bahkan, beredar rumor bahwa warga menolak korban dimakamkan di TPU di desanya.

Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidkan dan belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh