NGANJUK, FaktualNews.co–Guna menarik minat orang tua siswa meski di tengah pandemi Covid-19, diluncurkan ‘Gerakan Mendaftarkan Anak ke PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)’ di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jumat (25/ 09/ 2020).
Acara ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan HUT Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) yang ke-15.
Selain berlangsung di Pendopo Kabupaten Nganjuk, acara juga dihadiri seluruh Bunda PAUD di 20 Kecamatan dan Bunda PAUD Desa/ Kelurahan serta Pengurus HIMPAUDI kecamatan secara virtual di kecamatan masing masing.
Dalam memperingati HUT ke-15 PAUD, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat memotong kue, yang diserahkan kepada Yuni Sophia Rahman Hidayat, Bunda PAUD Kabupaten Nganjuk.
Selanjutnya, kue tersebut diserahkan kepada Ketua Himpaudi, Konik Astuti. Sedangkan Launching Gerakan Mendaftarkan Anak ke PAUD ditandai dengan pelepasan balon.
“Walaupun di masa pandemi Covid-19, tolabul ilmi adalah wajib, perintah agama dan nabi, menuntut ilmu wajib bagi muslim,” kata Bupati Novi.
Bupati yang akrab disapa Mas Novi menjelaskan, pendidikan di usia dini diperlukan karena usia dini merupakan usia dimana kualitas manusia mulai bisa dibentuk.
Menurutnya, tantangan para pendidik sekarang ini berat. Sedangkan musuh paling berat adalah narkoba dan gadget. Banyak yang mengincar anak PAUD, SD, SMP untuk jadi target konsumen narkoba.
“Saya berpesan kepada seluruh orang tua, agar berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir penggunaan HP ketika ada anak-anaknya, jika tidak sedang bersama anak tidak apa-apa, namun ketika dengan anak, singkirkan HP dan lebih baik ajak dia main,” ujar Mas Novi.
Sementara itu, Mbak Yuni Sophia memberikan sedikit materi tentang Pengasuhan dan Pendidikan PAUD di masa pandemi covid-19.
“Covid mengajarkan kita bagaimana PAUD sejatinya, dimana peran keluarga sebagai pendidik pertama dan utama bisa berperan optimal, orang tua dan guru harus bisa bekerjasama dalam mendidik anak,” ungkap Mbak Yuni.