Peristiwa

Bermodus Saham Virtual, Oknum BRI Pamekasan Diduga Gelapkan Rp 8,4 M Uang Nasabah

PAMEKASAN, FaktualNews.co-Puluhan warga mendatangi BRI Cabang Pamekasan, Selasa (29/9/2020).  Puluhan warga tersebut mengaku menjadi korban penipuan bermodus investasi saham virtual yang diduga dilakukan oknum karyawan BRI inisial A.

“Total nilai uang dari seluruh korban yang saat ini berada di depan kantor BRI Cabang Pamekasan ini Rp 8,4 miliar. Sementara orangnya (inisial A) menghilang,” kata Sawawi, Warga Lesong Daya Pamekasan saat ikut menggeruduk BRI Cabang Pamekasan.

Sawawi mengaku dirinya tertipu Rp 800 juta. Sementara menantu dan anaknya tertipu Rp 1,1 miliar. “Keluarga saya rugi Rp 200 jutaan,” terang Sawawi.

Dia menjelaskan, oknum karyawan BRI Cabang Pamekasan inisial A itu, dalam melakukan operasinya bermodus menjanjikan memberikan untung per jatuh tempo, terhadap korban.

Selain itu, bagi yang mengikuti program yang katanya milik BRI Cabang Pamekasan itu, sambaung Sawawi, bakal diikutsertakan mengikuti lelang aset BRI berupa rumah dan lain sebagainya.

Kemudian pada Senin, 21 September 2020, Sawawi mengaku merasa curiga atas gerak-gerik A atas investasi saham virtual. Nyatanya, oknum pegawai BRI itu saat ini menghilang membawa kabur uang nasabah.

“Keuntungan investasi itu cukup besar. Tanam saham Rp 50 juta bakal mendapatkan penghasilan Rp 13 juta. Artinya uang akan kembali Rp 63 juta. Namun, nyatanya uang itu raib,” paparnya, mewakili puluhan korban lainnya.

Sawawi berusaha membuat pertemuan dengan rekan bisnisnya (karyawan BRI) itu, namun kontak personnya tidak aktif. Bahkan didatangi di rumahnya juga tidak ada.

“Total keseluruhan korban yang saat ini berada di depan kantor BRI Cabang Pamekasan ini sebesar Rp 8,4 miliar. Sementara orangnya (rekan bisnisnya) menghilang,” pungkasnya.

Kepala Cabang BRI Pamekasan saat hendak diklarifikasi persoalan tersebut enggan menemui, dengan alasan sedang rapat.

“Pimpinan sedang rapat sekarang. Mungkin membahas perihal (dugaan penipuan) ini. Lama mungkin rapatnya,” ucap seorang Satpam BRI Cabang Pamekasan.