PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Toko kelontong yang menjual aneka kebutuhan di areal Pasar Baru, Kota Probolinggo, terbakar. Tidak ada korban dalam peristiwa yang terjadi Selasa (29/9/2020) sekitar pukul 22.40 WIB tersebut. Meski begitu, seluruih isi toko hangus dilalap kobaran api.
Api sempat menjalar ke toko sebelah, namun bisa dipadamkan petugas Pemadam kebakaran (Damkar). Petugas kesulitan memadamkan kobaran api, mengingat akses jalan ke lokasi kebakaran tertutup. Petugas terpaksa naik ke atap toko sebelah untuk menghentikan amukan si jago merah.
Belum diketahui pasti penyebabnya, namun dugaan sementara karena korsleting listrik. Petugas Damkar, Polisi, BPBD sempat menyelamatkan 4 warga yang berada di dalam tokonya saat kebakaran berlangsung. Petugas curiga, lantaran lampu di dalam toko nyala. Setelah digedor beberapa kali, akhirnya pemilik toko keluar.
Mereka mengaku, tidak tahu kalau toko di sebelah utaranya, terbakar. Sementara dua lelaki pemilik toko yang lain saat keluar mengaku, sempat melihat kebakaran dari lantai dua rukonya. Mereka keluar setelah pintu harmonika tokonya, digedor petugas.
“Kami tahu kalau ada kebakaran. Saya lihat dulu, baru keluar,” akunya.
Informasi di lokasi kejadian menyebut, toko Sinar Niaga di jalan Cut Nya Dien diketahui kebakaran, setelah warga dan pengendara melihat kobaran api di atap toko. Sugeng, salah seorang pengendara mengaku tidak tahu pasti kejadiannya.
“Saya lihat asap dan kobaran api di atap toko itu. Kalau penyebabnya, saya tidak tahu,” katanya.
Semnentara itu, Kepala Dinas Satpol PP Kota Probolinggo, Agus Effendi juga mengaku belum tahu penyebabnya. Namun menurutnya, toko terbakar diduga karena arus pendek atau korsleting listrik.
“Sepertinya tidak ada korban. Hanya barang dagangan yang ludes. Soal kerugian, kami belum tahu,” ujarnya.
Disebutkan, pihaknya menerjunkan 4 unit kendaraan pemadam kebakaran. Satu unit milik Pemkab Probolinggo dan 3 unit milik Pemkot, serta satu unit mobil tangki penyiraman milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Kami juga dibantu hydrant milik PDAM. Jadi Damkar tidak perlu ngambil air keluar,” tambahnya.
Sekedar diketahui, saat kebakaran berlangsung, tidak ada lalu lalang kendaraan Damkar dan raungan sirina. Sebab, Damkar tidak perlu mengambil air dari luar. Petugas memadamkan api menggunakan hydrant yang lokasinya tidak jauh dari kebakaran.
Sementara itu, sebagian pedagang Pasar Baru sibuk mengeluarkan dagangannya. Mereka khawatir, api menjalar ke bedaknya.