FaktualNews.co

Situs Patakan di Lamongan Jadi Tempat Wisata Warga

Sosial Budaya     Dibaca : 459 kali Penulis:
Situs Patakan di Lamongan Jadi Tempat Wisata Warga
Faktualnews/faisol
Para siswa dan santri Ponpes Karangasem di Situs Patakan.

LAMONGAN, FaktualNews.co-Meski ekskavasi tahap empat Situs Stupa Patakan sudah selesai, ternuata tetap menarik perhatian masyarakat, mahasiswa, pelajar dan santri.

Mereka mendatangi Desa Patakan, Kecamatan Sambeng Lamongan untuk melihat penampakan stupa tersebut.

Kabid Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, Mifta Alamuddin membenarkan jika sejak ekskavasi hingga saat ini banyak warga masyarakat yang datang. Kedatangan mereka karena penasaran dengan bentuk candi yang berjarak lebih kurang 26 km dari kota Lamongan ini.

“Hampir setiap menjelang sore banyak yang datang,” kata Mifta Alamuddin, Kamis (1/10/2020). Bahkan tak hanya masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa juga tertarik untuk melihat peninggalan bangsa Indonesia yang baru ditemukan tersebut. “Mereka kebanyakan juga ingin melihat secara langsung,” jelasnya.

Salah satu yang datang ke kompleks situs Purbakala yang yang ditemukan pada 2010 lalu adalah para santri dari Pondok Pesantren Karangasem, Paciran, Lamongan.

“Kami bersama-sama dengan para santri ini sengaja datang ke Situs Stupa Patakan ini untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang keberadaan stupa atau candi ini,” kata Agus Buchori, guru pembimbing Ponpes Karangasem.

Selain bisa belajar sejarah tentang situs Patakan. Para santri juga bisa belajar mengenal peradaban bangsa ini sebelumnya. “Kami harapkan para santri bisa langsung mengeksplorasi dan mengapresiasi keberadaan situs ini,” terang Agus.

Arkeolog Balai Peninggalan dan Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho mengapresiasi yang dilakukan oleh para santri dan warga Lamongan yang datang ke situs.

Sebab, dengan demikian , masyarakat semakin menghargai peninggalan sejarah dan belajar sejarah.

“Kami bangga karena banyak masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa, yang datang ke sini untuk melihat langsung proses ekskavasi,” jelas Wicak.

Diketahui sebelumnya, situs purbakala di Dusun Montor, Desa Patakan, Kecamatan Sambeng ditemukan pertamakali pada 2010 dan diekskavasi pada tahun 2013 lalu.

Luas kompleks bangunan 5.112 meter persegi, dibatasi dinding keliling yang membentuk denah persegi empat dengan ukuran 72 m x 71 m, kemungkinan besar berasal dari abad 10 – 11 Masehi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah