Lingkungan Hidup

Soal Pengelolaan dan Penanganan Dampak, Ganjar Pranowo Bakal Ajak Emil Dardak Susuri Bengawan Solo

SURABAYA, FaktualNews.co – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pengelolaan dan penanganan dampak sungai Bengawan Solo.

Demikian dia katakan dalam webinar Forum Komunikasi (Sinergitas) Jawa Timur dan Jawa Tengah pada Selasa (29/9/2020).

“Teman-teman Jatim santai saja, saya dengan Mbak Khofifah (Gubernur Jawa Timur) enak, sama mas Emil, ah opo maneh sudah sering Whatsapp an jadi segala sesuatunya jadi gampang,” tutur Gubernur Ganjar

Ditambahkan Gubernur Ganjar dalam pengelolaan dan penanganan dampak Sungai Bengawan Solo, dia berencana menggandeng Wagub Emil Dardak menyusuri sungai Bengawan Solo yang membentang mulai dari Jawa Tengah sampai Jawa Timur.

“Kalau perlu kita nanti patroli bersama,mungkin kita akan susur sungai, jika saya ajak mas Emil susur sungai dari Jateng sampai Jatim itu kan keren. Sambil nanti kita bicara dengan Kementrian PUPR dengan Dirjen PSDA untuk mencarikan formatnya dalam bentuk apapun yang penting ada aksi yang intinya kita siap menindak lanjuti hasil forum ini,” Lanjutnya

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum tersebut.

Menurutnya, sungai Bengawan Solo diperlukan penanganan yang terintegrasi. “Apresiasi atas terselenggaranya forum sinergi lintas provinsi ini. Kita ketauhi bersama bahwa dalam mengelola sungai, batasan-batasan yuridis itu harus mengalah dengan batasan-batasan ekologis, artinya sungai ini dari hulu ke hilir tidak boleh dikelola secara parsial tapi harus terintegrasi,” ungkapnya.

Terkait dengan Sungai Bengawan Solo, sebelumnya Emil telah melakukan kunjungan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo mengenai prioritas penanganan.

“Kami belum lama ini sebenarnya sudah berkunjung ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo untuk membicarakan banyak hal terkait apa yang menjadi prioritas dalam penanganan jangka pendek diantaranya bendung gerak Karang Nongko harus bisa terlaksana, kemudian juga Jabung Ring Dyke, kemudian juga ada beberapa proyek-proyek yang termasuk di dalam Perpres No. 80 perlu kita pastikan kesiapan pelaksanaanya,” jelasnya.

Selain itu, Wagub Emil meminta dukungan, khususnya kepada DPRD Provinsi Jawa Timur untuk mengawal penanganan Sungai Bengawan Solo dengan bersinergi bersama Provinsi Jawa Tengah yang menjadi tumpuan hidup bagi jutaan masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Kami mohon dukungan DPRD Provinsi Jatim kita bersama-sama untuk mengawal apa yang menjadi porsinya dari Pemprov supaya kemudian bersinergi dengan Provinsi Jateng. Kita berharap bahwa penanganan yang bersifat engineering, daya dukung resapan air, dan law enforcement dimana tiga-tiganya bisa menjaga kesinambungan dari Sungai Bengawan Solo yang sekali lagi menjadi tumpuan hidup bagi lebih dari sepuluh juta masyarakat Jawa Timur dan lebih dari 7 juta atau hampir 8 juta masyarakat Jateng,” tutupnya.

 

Reporter: Diana Kusuma Negara