MOJOKERTO, FaktualNews.com-Para aktivis perempuan yang tergabung dalam Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto mengecam tindakan pelecehan seksual kepada karyawati PT Bondvast Indo Sukses Mojokerto.
Ketua Kopri PMII Mojokerto, Windi mengatakan, diduga tindakan tersebut dilakukan oleh oknum warga negara asing dalam pabrik yang berlokasi di jalan raya Mojosari-Pacet, Desa Sampang agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
“Kita mendapat informasi pelaku pelecehan seksual merupakan atasan yang berkewarganegaraan asing,” katanya pada FaktualNews.co, Sabtu (03/10/2020).
Melihat peristiwa seperti demikian, pihaknya mengaku geram dan mengecam pelaku pelecehan seksual tersebut. “kami sangat geram dengan adannya pelecehan seksual yang terjadi, dan apalagi pelaku merupakan warga Asing,” tuturnya
Ia menyampaikan, telah mendatangi kediaman Suhartono atau Ketua Dewan Adat Majapahit yang sebelumnya sudah melakukan aksi protes di depan pabrik tersebut bersama sejumlah anggotanya.
“iya, sore tadi bersama anggota datang ke rumah ketua dewan adat Mojopahit, kami mendapatkan beberapa informasi, kalo kasus tersebut sudah di tangani Polres Mojokerto”, ungkapnya.
Ditambahkannya, ia dengan anggotanya Kopri PMII Mojokerto akan mengawal kasus ini. “Iya, kita akan mengawal kasus ini,” tegasnya.
Lain tempat, Suhartono Ketua Dewan Adat Majapahit menuturkan, Saat ini kasus tersebut dilimpahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mojokerto.
“Kasus tersebut sudah di tanggani oleh PPA, karena sudah ada hukum yang mengatur, namun bila mana dalam waktu dekat ini tidak ada keterangan pasti dari polres, kami akan mengadakan aksi di depan pabrik dengan membawa massa yang lebih besar,” tegas mantan Kepala Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojolerto itu.
Namun, kata Suhatono, sudah lebih dari dua minggu kasus ini terjadi belum ada tindakan pasti dari pihak Polres Mojokerto.