SITUBONDO, FaktualNews.co – Dalam rangka meningkatkan kempampuan guru dalam menggali atelt berbakat, Universitas Negeri Surabaya (unesa) menggelar pelatihan identifikasi bakat siswa SMP dalam olahraga di Kabupaten Situbondo, pada Rabu-Kamis (7-8/10/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Panji, Situbondo itu merupakan kerja sama Unesa dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kejasmanian (MGMP PJOK) SMP di Kabupaten Situbondo.
Dalam kesempatan tersebut, Unesa juga memperkenalkan Cabang Olahraga (Cabor) baru, yakni Petangue. Olagrga itu merupakan olahraga tradisional dari Negara Prancis.
Kuku Srimulyo selaku ketua panitia mengatakan, tercatat sebanyak 75 guru yang tergabung dalam MGMP PJOK SMP Negeri Situbondo, mereka mengikuti pelatihan identifikasi bakat siswa dalam olahraga dan sosialisasi tentang Cabor Petanque.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. Pesertanya setiap hari dibatasi sebanyak 37 orang,” kata Kuku Srimulyo, Kamis (8/10/2020).
Pria yang akrab Kuku itu menambahkan, dengan pelatihan dan sosialisasi Cabor Petanque ini, pihaknya berharap para guru PJOK SMP Negeri Situbondo, dapat mengidentifikasi bakat siswanya di bidang olahraga, sehingga diharapkan ke depan akan muncul para atlet berbakat di Kabupaten Situbondo.
“Selain itu, kegiatan pelatihan untuk cari bakat siswa dan sosialisasi Cabor petanque ini, juga mendapat support dari MKKS SMP Negeri Situbondo,” bebernya.
Sementara itu, Dr Muhamad Purnomo salah seorang dosen UNESA mengatakan, dalam melakukan kegiatan pelatihan identifikasi bakat siswa SMP, untuk menentukan bakat para siswa SMP Negeri di Situbondo di bidang olahraga pihaknya sengaja melakukan kerjasama dengan MGMP PJOK SMP Negeri Situbondo.
“Namun, dalam melakukan riset kolaborasi bakat siswa SMP Negeri di Situbondo, UNESA melakukan kerjasama dengan HAN University di Belanda. Bahkan, kegiatan ini diinisiasi langsung Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan, sedangkan aplikasi yang digunakan Sportkompas,” kata Purnomo.
Purnomo menambahkan, teknis penggalian dan penentuan bakat para siswa itu merupakan riset kolaborasi antara Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan dengan Prof Dr Juan dari HAN University Belanda.