Antisipasi Musim Penghujan, Wali Kota Surabaya Sidak Saluran Air
SURABAYA, FaktualNews.co – Wali Kota Tri Rismaharini bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah saluran air, Minggu (11/11/2020).
Mulai kawasan Jalan HR – Muhammad – Mayjen Sungkono – Wonokitri hingga Padmosusastro.
Wali kota surabaya memberikan arahan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk mengeruk sampah di sungai tersebut.
Satu per satu alat berat serta dump truk datang menjemput endapan sampah yang berhasil dikeruk.
“Jadi ini tolong dikeruk ya, panggilkan alat berat. Kalau yang bagian ini tolong ditutup saja,” kata Wali Kota Risma di sela sidaknya.
Kepala DPUBMP, Erna Purnawati mengatakan, saluran air tersebut sebenarnya adalah saluran diversi Gunung Sari. Namun karena wilayah yang dikunjungi masih irigasi. Makanya, yang harus dilakukan adalah mengeruk sampahnya.
“Kalau yang Banyu Urip sampai Sememi sudah dikonversi (diturunkan), sudah dikerjakan. Tetapi kalau yang wilayah tadi masih saluran irigasi. Jadi kami keruk-keruk sampahnya,” kata Erna Purnawati.
Erna menegaskan dari DPUBMP Surabaya, hasil kerja bakti kali ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 15 dump truck. Plt Bappeko ini pun menyebut, ada tiga alat berat yang diturunkan untuk membersihkan wilayah itu.
“Kemudian petugas yang dikerahkan sekitar 100 orang. Mereka terdiri dari satgas PU Bina Marga dan DKRTH. Hingga malam ini masih tetap berlangsung,” jelas dia.
Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas DKRTH Surabaya, Anna Fajriatin menambahkan pembersihan saluran kali ini, memang fokus untuk mencegah datangnya saluran air ditemukan dan segera dibersihkan agar saluran air terus dapat berjalan normal.
”Kalau untuk lokasi Mayjend Sungkono, Wonokitri, ada beberapa bangunan liar. Lalu kita komunikasikan dengan warga,” kata Anna Fajriatin.
Ia berharap ke depan dalam menjaga kebersihan tiap-tiap wilayah dibutuhkan pula kerjasama warga untuk ikut serta peduli dengan lingkungan. Misalnya membuat agenda kerja bakti rutin dengan warga setempat sesuai dengan wilayah.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah kesadaran warga juga sangat dibutuhkan untuk menjaga lingkungan sekitar,” pungkasnya.