Mobil Ayla Tertabrak Kereta di Jember, Penjaga Akui Tidak Menutup Pintu Perlintasan
JEMBER, FaktualNews.co – Petugas penjaga palang pintu perlintasan sebidang di Pasar Baratan, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember mengakui dirinya tak menutup palang pintu saat peristiwa tertabraknya mobil Ayla oleh KA Sri Tanjung, pada pukul 09.00 WIB, Senin (12/10/2020) tadi pagi.
Suto, si penjaga perlintasan mengatakan, saat itu lalu lintas ramai, sehingga menyulitkannya untuk menutup palang pintu.
Namun demikian, katanya, dia segera menuju rel dan mengibar-ngibarkan bendera untuk memberi tahu masinis bahwa sedang ada masalah di perlintasan tersebut.
“Maksud saya mengibarkan bendera itu agar berhenti keretanya. Karena ada mobil itu. Keretanya jalan pelan itu, terus nabrak mobil itu, derrrrr dan mobilnya kena. Tapi penumpang di dalam mobil selamat semua,” katanya kepada media di lokasi kejadian.
Menurut Suto, saat itu mobil Daihatsu Ayla yang tertabrak kereta itu hendak melintasi rel tapi berpapasan denga mobil Datsun dari arah berlawanan. Mobil Ayla pun berhenti tepat di tengah perlintasan untuk memberi kesempatan mobil Datsun melintas lebih dahulu.
“Ketika itulah mesin mobil mati dan tak bisa dinyalakan lag. Tahu begitu saya langsung lari mengubarkan bendera memberitahu masinis,” jekas Suto.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan antara mobil Daihatsu Ayla hitam berplat DK 1223 LM dengan Kereta Api Sritanjung Jurusan Ketapang–Lempuyangan terjadi di perlintasan kereta api Pasar Baratan, Kecamatan Patrang, sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (12/10/2020).
Saat kejadian, mobil daihatsu Ayla dikemudikan Kusno Sujarwadi warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Ambulu itu, melaju dari Tempat Wisata Rembangan dan bermaksud pulang ke rumahnya di Kecamatan Ambulu.
Beruntung dalam kejadian kecelakaan tersebut, Kusno bersama istri dan kedua orang anaknya selamat. Karena sesaat sebelum terjadi kecelakaan, Kusno dan keluarganya sempat keluar dari mobil menyelamatkan diri.
Sementara mobilnya terseret sejauh 15 meter dari titik lokasi tabrakan tersebut.
