SITUBONDO, FaktualNews.co – Beberapa kali hujan yang turun di Wilayah Kabupaten Situbondo belum mengentas kekurangan air bersih warga tujuh dusun di tiga desa di tiga kecamatan berbeda.
Hingga sekarang, untuk mendapatkan air bersih, ribuan kepala keluarga (KK) yang tersebar pada tujuh dusun tersebut, mereka masih menggantungkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo.
Tujuh dusun yang mengalami krisis bersih di Kabupaten Situbondo, adalah Dusun Tribungan Timur, Krajan dan Dusun Barat Ledeng Desa Tribungan, Kecamatan Mlandingan, Dusun Bendhusa dan Dusun Polay Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, serta Dusun Taman Sari, Desa/Kecamatan Kendit, Situbondo.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana pada BPBD Kabupaten Situbondo Gatot Trikorawan mengatakan, diakui hujan memang sudah mulai turun di sejumlah wiyalah di Kabupaten Situbondo. Namun, hanya dua hari dalam sepekan, sehingga tujuh dusun masih kekurangan air bersih.
“Sehingga untuk mengantisipasi kekurangan air bersih, kami mendistribusikan air bersih ke tujuh dusun tersebut. Dengan rincian, masing-masing dusun mendapat bantuan air bersih satu truk tangki dalam sepekan,” ujar Gatot Trikorawan, Senin (12/10/2020).
Gatot menambahkan, karena dalam pekan terakhir ini, turunnya hujan belum merata di sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo. Oleh karena itu, pihaknya memprediksi kekeringan akan meluas di Kabupaten Situbondo.
“Untuk sementara memang ada tujuh dusun yang mengalami kekurangan air bersih, tapi kemungkinan besar masih akan terus bertambah. Ada beberapa kecamatan yang baru mengirimkan laporan kekeringan di daerahnya,” pungkasnya.