Peristiwa

Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Situbondo, Ini yang Dilakukan FKUB dan Bakesbangpol

SITUBONDO, FaktualNews.co-Guna memperkokoh kerukunan antarumat beragama menjelang Pilkada Situbondo di tengah pandemi Covid-19, Bakesbangpol bersama FKUB dan Kantor Kemenag Situbondo, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan anak milineal, mengelar pertemuan dengan tema Pembinaan Kerukunan Umat Beragama, Selasa (13/10/2020).

Kegiatan di Kantor Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo bertujuan memperkokoh dan membangun kebersamaan, untuk menjaga Kondusivitas menjelang Pilkada Situbondo, pihak panitia menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Sumarto Adi Kepala Desa Wonorejo mengatakan, jelang pelaksanaan Pikada Situbondo, meminta kepada semua elemen masyarakat Situbondo, bersama dengan pemerintah dapat bahu-membahu menjaga kondusivitas di wilayah Desa Wonorejo.

Lebih-lebih desa tersebut telah meraih penghargaan dari Gubernur Provinsi Jatim, Khofifah Indar Pariwansah sebagai Desa Sadar Kerukunan tahun 2020.

“Desa Wonorejo selama ini sangat kondusif, keberagaman terjaga dengan baik. Begitu juga toleransi antar umat agama dijunjung tinggi. Kondisi ini harus terus kita jaga dan diperkokoh secara bersama-sama,”kata Sumarto Adi, Selasa (13/10/2020).

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Situbondo KH Yusron Sofrowi mengatakan, pembinaan ini merupakan kegiatan FKUB bersman Bakesbangpol dan Kemenag Situbondo, dalam rangka menjaga dan melestarikan kerukunan umat beragama di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.

“Pada tahun 2015 lalu, Pemkab Situbondo telah memberikan status desa wisata kebangsaan. Namun, pada tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menaikan statusnya menjadi Desa Sadar Kerukunan.”katanya.

KH Yusron Safrowi menambahkan status Desa Sadar Kerukunan tersebut merupakan suatu kebanggaan, penghormatan dan merupakan cambuk bagi semua elemen masyarakat, terutama kepada para tokoh Agama dan tokoh masyarakat yang ada di desa Wonorejo. “Utamanya dalam menjaga kerukunan antar beragama,” bebernya.

Menurutnya, selain meminta kepada semua umat beragama tetap menjaga Kondusivitas, namun karena Pilkada serentak dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19, sehingga pihaknya juga meminta semua elemen masyarakat untuk disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Dengan cara, selalu mengenakan masker, menjaga jarak, dan cuci tangan (3M).”Sebab, disiplin terhadap prokes Covid-19. Itu merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai Covid-19,”pungkasnya.