FaktualNews.co

Rebo Wekasan, Berikut Amalan, Doa dan Tata Cara Salat Tolak Bala Pada Rabu Terakhir Bulan Safar

Religi     Dibaca : 1596 kali Penulis:
Rebo Wekasan, Berikut Amalan, Doa dan Tata Cara Salat Tolak Bala Pada Rabu Terakhir Bulan Safar
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Ilustrasi salat.

FaktualNews.co – Rabu Wekasan (Rebo Wekasan) atau Rabu pungkasan, merupakan hari Rabu terakhir di bulan Safar yang tahun ini jatuh pada Rabu (14/10/2020).

Bagi sebagian orang di sebagian daerah mempercayai rabu terakhir di bulan Safar akan ada berbagai macam malapetaka maupun penyakit. Sehingga harus melaksanakan sejumlah ritual tradisi tolak bala.

Tradisi Rebo Wekasan sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan lain-lain. Bentuk ritual Rebo Wekasan umumnya dilakukan dengan salat, berdoa dengan doa-doa khusus, selamatan, sedekah, silaturrahim, dan berbuat baik kepada sesama.

Dilansir dari NU Online tradisi Rebo Wekasan ini bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi (W.1151 H) dalam kitab Fathul Malik al-Majid al-Mu-Allaf li Naf’il ‘Abid wa Qam’i Kulli Jabbar ‘Anid (biasa disebut Mujarrabat ad-Dairabi).

Anjuran serupa juga terdapat pada kitab al-Jawahir al-Khams karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin al-‘Atthar (W. 970 H), Hasyiyah as-Sittin, dan sebagainya.

Dalam kitab-kitab tersebut disebutkan bahwa salah seorang Waliyullah yang telah mencapai maqam kasyaf (kedudukan tinggi dan sulit dimengerti orang lain) mengatakan setiap tahun Allah menurunkan bala (bencana) yang berjumlah 320.000. Kesemuanya diturunkan pada hari Rebo yang terakhir di bulan Shafar. Maka dianjurkan hari itu salat 4 rakaat dengan 2 salam.

Akan tetapi, kkeputusan musyawarah NU Jawa Tengah tahun 1978 di Magelang juga menegaskan bahwa salat khusus Rebo Wekasan hukumnya haram, kecuali jika diniati salat sunnah muthlaqah atau niat shalat hajat.

Amalan dan Tata Cara Salat Rebo Wekasan

Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, KH Muhammad Djamaluddin Ahmad memberikan amalan Rebo Wekasan yakni berupa salat sunnah 4 rakaat, 2 salam. “Salatnya bisa di pagi (dluha) atau habis shalat Maghrib,” kata Kiai Djamal.

Tata cara salatnya dapat dilakukan secara sendiri sendiri atau berjamaah

Jumlah rakaat, 4 rakaat dengan 2 kali salam dengan bacaan setelah al fatihah yakni:

Surat al kautsar 17 kali.

Surat al Ikhlas 5 kali.

Surat al Falaq dan an Nas masing masing  1 kali.

Salam

Niat Salat

Usholli sunnatal lidaf’il balaa rokatainii lillaahi ta’ala

Artinya: Aku berniat salat menghilangkan bala dua rakaat sunnah karena Allah SWT

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul