Sosial Budaya

Tak Tersentuh Corona, Sebuah Desa di Lamongan Gelar Tasyakuran Berebut Uang

LAMONGAN, Faktualnews.co – Ribuan warga Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan menggelar tasyakuran karena selama ada wabah virus Corona, desa mereka tetap berstatus hijau alias tak ada warga yang terjangkit Covid-19.

Selain menggelar selamatan, ribuan warga merayakan rasa syukur dengan menggelar Udik-udikan, yaitu berebut uang yang sengaja disiapkan.

Kepala Desa Tejoasri, Yusuf Bachtiar, mengatakan, kegiatan itu diikuti seluruh warga, dari yang tua hingga anak-anak.

“Udik-udikan sengaja digelar, karena sejak pandemi Covid-19 mewabah, status desa hingga saat ini tetap hijau alias bebas Corona,” kata Yusuf, Selasa (13/11/2020).

Atas pertimbangan tersebut, jelas Yusuf, pihaknya memberanikan diri menggelar tradisi berebut uang yang mendatangkan banyak massa. “Keseruan tradisi ini sebagai wujud syukur atas kondisi warganya yang bebas Covid-19,” ungkapnya.

Denis Swara, bocah yang masih duduk di Sekolah Dasar di desa setempat mengaku gembira dengan acara tersebut. Dia mengaku untuk mendapatkan uang harus rela berdesakan dan saling injak satu sama lain walau dengan warga yang lebih dewasa.

“Tidak takut mas, meski didorong dan terinjak. Uangnya untuk beli jajan” kata Denis, siswaw kelas satu SD itu.

Sementara itu, Tarkiem pengusaha ayam Desa Tejo Asri yang ikut berpartisipasi dalam acara itu mengaku tidak menghitung uang yang dia sedekahkan untuk dilempar ke udara dan diperebutkan warga tersebut.

“Karena ada rejeki lebih dan ingin beramal semampu kita dengan ikhlas, supaya rejeki semakin bertambah dan berharap tahun depan virus Corona segera sirna.” Ujar Tarkiem.

Dari 20 desa di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Desa Tejoasri yang berpenduduk 4 ribu jiwa itu berstatus zona hijau. Selama 8 bulan sejak masa pandemi, tak satupun ada kasus Covid-19 di desa tersebut.