Fraksi PKB DPRD Pamekasan Desak IBI Segera Laksanakan Pelatihan APN
PAMEKASAN, FaktualNews.co-Ketua Fraksi PKB DPRD Pamekasan, Khoirul Umam meminta Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pamekasan agar segera menjadwalkan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) untuk para bidan.
Dikatakannya, pelatihan APN tersebut sangat dibutuhkan para bidan guna penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan menunjang karir masa depan para bidan. Apalagi sudah memasuki akhir 2020.
“Sebaiknya segera dilaksanakan demi urgensitas yang para bidan dan juga untuk pemberdayaan SDM,” katanya kepada FaktualNews.co. Selasa, (14/10/2020).
Umam menilai, hal yang berkaitan dengan peningkatan SDM sudah seharusnya di perioritaskan.
Sebab, dunia kebidanan sangat dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan masyarakat. Terutama dalam melayani orang hamil dan kebutuhan lainnya.
“Peningkatan taraf hidup para bidan di Pamekasan perlu diprioritaskan sebagai pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Untuk menggelar pelatihan APN ditengah pandemi Covid-19 bukan halangan besar bagi IBI Pamekasan. Tentunya IBI bisa melaksanakan dengan tetap menerapkan mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Jika alasan karena Pandemi Covid-19, beberapa persalinan di Pamekasan dan klinik tetap berjalan seperti biasanya.
“Tentunya dengan tetap menerapkan protokol Covid dengan ketat agar tidak menjadi klaster baru,” pungkasnya.
Sebelumnya, para bidan di Pamekasan mengeluh karena IBI Pamekasan tidak kunjung menggelar pelatihan APN. Padahal, pelatihan itu sangat dibutuhkan sebagai administrasi dan persyaratan kebutuhan kebidanan.
Dari pelatihan APN tersebut para bidan membutuhkan sertifikasi kompetensi APN sebagai persyaratan untuk melamar pekerjaan dan perpanjangan Surat Tanda Register (STR).
Ketua IBI Pamekasan, Siti Maimunah berdalih, pelatihan APN tidak digelar karena terkendala pandemi Covid-19. Sebab, APN digelar selama 10 hari. Tujuannya, agar bidan yang mengikuti pelatihan bisa kompetisi sesuai yang diharapkan.
“APN ada Praktik kliniknya. Target persalinan normal yang kompeten di klinik bidan yang tersertifikasi. Kita menunggu kondisi aman karena pelatihan selama 10 hari dg target tercapai dianggap kompeten,” katanya saat dikonfirmasi.