![Bupati_Ngawi_saat_memberikan_sambutan_dan_mengapresiasi_industri_kerajinan_kreatif[1]](https://faktualnews.co/images/2020/10/Bupati_Ngawi_saat_memberikan_sambutan_dan_mengapresiasi_industri_kerajinan_kreatif1.jpg)
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, saat memberikan sambutan peletakan batu pertama pembangunan gerbang desa wisata.
NGAWI, FaktualNews.co – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berupaya mengembangkan industri kratif untuk memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Upaya pemulihan ekonomi ini dimulai dengan pembangunan infrastruktur pendukung Desa Wisata Industri (DEWI) di Dusun Ngubalan, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, mengatakan dengan pembangunan infrastruktur seperti gapura desa wisata. Bisa lebih mendorong perkembangan industri kreatif kerajinan akar kayu jati di desa setempat.
Di Desa Bangunrejo Kidul, kata dia terdapat 32 perajin akar kayu jati, dan 400 orang pekerja yang bergantung hidup dari usaha ini.
“Industri kreatif kerajinan akar kayu jati ini sudah bergerak dengan baik. Untuk itu pemerintah perlu mendorong berinovasi agar terkesan tidak monoton. Apalagi dapat menarik pangsa pasar hingga ke luar negeri,” tegas Budi, saat peletakan batu pertama pembangunan gapura desa wisata, Rabu (14/10/2020).
Menurutnya, pemerintah daerah secara bertahap akan membangun infrastruktur lainnya, untuk mendukung pengembangan wilayah desa wisata kerajinan akar jati. Salah satunya, akses jalan menuju tempat kerajinan tersebut segera dibenahi.
“Potensi kerajinan kayu jati punya nilai seni hasil karya kreatif. Tingkatkan daya tarik melalui promosi dan permudah akses menuju lokasi,” tutur Budi.
Ia berharap dengan adanya gebrakan DEWI Ngubalan bisa lebih mengenal keberadaan Dusun Ngubalan ke dunia luar, sebagai sentra industri kreatif kerajinan akar jati. Selain itu yang lebih utama dapat memulihkan perekonomian kembali disektor industri ditengah terpaan Pandemi.
