Urung Demo Copot Bupati Jember, Massa GRJ Diajak Diskusi Pemprov Jatim
SURABAYA, FaktualNews.co – Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Reformasi Jember (GRJ) berencana menggelar aksi unjuk rasa ‘copot Bupati Faida’ didepan kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis (15/10/2020).
Namun aksi itu urung dilakukan setelah pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersedia menggelar diskusi bersama peserta unjuk rasa membicarakan apa yang menjadi tuntutan mereka.
“Gak jadi demo, mereka sudah diterima (Pemprov Jatim). Itu diatas sudah mau berdiskusi,” ujar Kapolsek Bubutan, AKP Bambang Prakoso, Kamis (15/10/2020).
Dijelaskan Bambang, begitu rombongan tiba dilokasi unjuk rasa. Pihaknya langsung mengarahkan bus yang mereka tumpangi menuju ke halaman belakang gedung. 45 orang anggota GRJ itu kemudian diantar menuju lantai dua Kantor Gubernur Jawa Timur untuk berdiskusi.
“Sudah diterima, bus langsung menuju halaman belakang (kantor Gubernur Jawa Timur),” tandasnya.
Sejak berita ini ditulis, diskusi masih berlangsung secara tertutup di Ruang Rapat Brawijaya Kantor Gubernur Jatim. Pihak pemerintah diwakili oleh Sekdaprov Heru Tjahyono. Selain itu, beberapa anggota DPRD Jatim juga telihat turut hadir dalam diskusi.
Massa GRJ sesaat sebelum diskusi bersama Pemprov Jatim digelar.
Sementara diluar gedung, tampak gulungan kawat berduri membentang menutup total pintu utama kantor Gubernur Jawa Timur. Tiga kendaraan lapis baja juga ditempatkan dilokasi unjuk rasa, salah satu berada didalam halaman gedung.
Sekitar 300 personel kepolisian dari Polsek Bubutan, Polrestabes Surabaya, Brimob dan Polda Jatim juga terlihat bersiaga di sekitar lokasi unjuk rasa. Beberapa diantaranya juga berasal dari Satpol PP dan Linmas.
