FaktualNews.co

Viral Cabup Sidoarjo Dangdutan, BHS: Ada yang Fitnah Kami

Politik     Dibaca : 923 kali Penulis:
Viral Cabup Sidoarjo Dangdutan, BHS: Ada yang Fitnah Kami
Faktualnews.co/Nanang Ichwan/
Paslon calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono-M Taufiqulbar (BHS-Taufiqulbar) saat mendatangi Bawaslu, terkait video dangdutan.

SIDOARJO, Faktualnews.co – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo akhirnya melakukan klarifikasi kepada pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono-M Taufiqulbar (BHS-Taufiqulbar).

Paslon nomor urut 1 yang diusung koalisi partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat dan PPP itu diklarifikasi terkait dua video joget dangdut yang sempat viral di media sosial Facebook (FB) beberapa hari lalu.

“Kami dengar keterangannya soal dua video viral di medsos tersebut,” ucap Komisioner Bawaslu Kabupaten Sidoarjo Agung Nugraha usai melakukan klatifikasi di Kantor Bawaslu Sidoarjo, Jalan Pahlawan Sidoarjo, Rabu (14/10/2020).

Terkait klarifikasi yang dilakukan, Agung mengaku pihaknya lebih dari 20 pertanyaan yang ditanyakan kepada keduannya. “Pertanyaan yang diberikan mencakup kedua video viral tersebut. Semua sudah dijawab yang berdangkutan,” akunya.

Meski begitu, dari hasil jawaban yang diberikan tersebut, Agung menyatakan akan dikaji dan dibahas oleh komisioner dalam rapat pleno. “Nanti hasil kajian Bawaslu Kabupaten Sidoarjo akan kita rilis ke media,” tegas komisioner yang berlatar belakang advokad itu.

Perlu diketahui, pasangan BHS-Taufiqulbar terlihat ikut dalam acara dangdutan di dua video yang sempat viral dan tersebar di media sosial Facebook (FB) beberapa hari yang lalu pada tahapan masa kampanye.

Pada video pertama banyak menduga BHS-Taufiqulbar menggelar kampanye musik dangdut sambil bernyayi di atas panggung dengan banyak artis. Sedangkan video kedua Cabup BHS tengah asik berjoget diiringi musik jalanan di tengah kerumunan masa.

Terkait video tersebut, Bambang Haryo menjelaskan bahwa video pertama dangdutan di atas panggung bersama artis lainnya tersebut digelar di Garasi Bus PO Pratama di Wonoayu. Ia membantah tudingan jika acara tersebut merupakan kampanye, melainkan untuk pengambilan shooting video klip.

“Acara itu untuk pengambilan video vlip jungle paslon nomor 1,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa acara mengadirkan orkes monata dan artis tersebut merupakan acara tertutup, bukan untuk umum.

“Dan orang  yang hadir tidak lebih dari 50 orang. eh,ternyata malah ada yang memfitnah kami (membuat acara dangdutan),” sesalnya.

Sementara pada video kedua yang viral, Bambang Haryo mengaku bahwa video tersebut di Pasar Selosoan, Kecamatan Wonoayu. Bambang menceritakan bahwa saat itu ada jadwal mengunjungi dan mendengarkan aspirasi pedagang pasar.

Saat di tengah pasar tersebut, lanjut dia, Bambang melihat ada seorang pengamen laki-laki tua dengan sound system ala kadarnya sedang bernyanyi. Namun, dari pengunjung pasar tidak ada yang menghiraukan dan mendengarkannya.

Mengetahui itu, BHS langsung menghampiri dan duduk mendengarkan serta berbincang-bincang dengan pengamen tersebut. Bahkan, ia  sempat menyanjung suara pengamen itu mirip Rhoma Irama raja dangdut. Pengamen tersebut tersanjung dan memintanya untuk berjoget dan menurutinya.

“Saat berjoget tahu tahu ada perempuan penjual bedak yang sempat saya kasih masker ikut berjoget  di dekat saya. Saya tidak berhak melarang, dia masyarakat merasa terhibur dengan lagu yang diputar pengamen tersebut,” jelasnya.

Ia tidak mengetahui jika niatnya berjoget untuk menghibur tersebut ada yang mengambil video dan viral. Bahkan seakan-akan dirinya kampanye dengan musik dangdut sambil berjoget di tengah kerumunan masa.

“Itu gak benar alias hoaks. Apa salahnya jika saya empati dan menghibur pak pengamen tua itu karena tidak ada yang menggubris dan sedikit yang memberikan imbalan untuk hiburannya itu,” ungkapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul