Nasional

Sekretaris Satgas COVID-19 Jember, Bantah Cabup Petahana Selewengkan Bantuan untuk Pilkada

JEMBER, FaktualNews.co – Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Jember, Satuki, membantah jika bantuan penanganan dampak pandemi corona, digunakan untuk kepentingan pencalonan Bupati petahana, Faida.

“Itu kan politik. Yang jelas tidak ada itu (untuk kepentingan politik kampanye bupati petahana). Tidak ada itu. Secuil pun (bantuan Covid-19) itu tidak ada (kepentingan politik),” kata dia, saat dihubungi FaktualNews.co melalui telepon selularnya, Senin (19/10/2020).

Dijelaskan Satuki, sejak awal Pendapa Wahyawibawagraha memang dijadikan posko untuk penanganan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Jember. Segala kegiatan dipusatkan di tempat tinggal bupati Jember.

“Memang bantuan (untuk penanganan covid-19) itu disimpan di gudang belakang Pendapa, kalau di lantai dua tidak ada yang jaga. Bantuan itu dari pihak ketiga. Karena tempatnya kan di Posko yang lokasinya berada di pendapa Wahyawibawagraha. Tulisanne yo gede ngunu (ada tulisan besar gitu),” tuturnya.

Satuki menyampaikan, posisi gudang pun untuk menyimpan bantuan penanganan Covid-19 masih tetap di Pendapa tersebut.

Lebih jauh pria yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember ini mengatakan, terkait kunci gudang dari tempat penyimpanan bantuan penanganan Covid-19 itu, dipegang oleh stafnya di BPBD.

“Ada di Pak Maryino dan bertugas di sana (Posko Satgas Covid-19). Tapi kalau malam pulang orangnya. Dia adalah orang BPBD (Staf),” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Calon Bupati petahana, Faida diduga melakukan penyelewengan bantuan penanganan COVID-19 berupa beras untuk kepentingan pencalonannya pada Pilkada Kabupaten Jember 2020.

Indikasi ini diketahui setelah foto diduga kegiatan distribusi bantuan penanganan COVID-19 yang disinyalir digunakan untuk kepentingan Pilkada di Pendapa Wahya Wibawa Graha Jember, tersebar di media sosial.

Foto tersebut diketahui diambil pada tanggal 26 September 2020. Di dalam foto itu menununjukkan sebuah mobil bak terbuka berwarna hitam masuk ke dalam Pendapa Wahya Wibawa Graha saat malam hari. Tepatnya melalui pintu samping menuju sebuah garasi di dalam tempat tinggal Bupati Faida.

Dari penelusuran FaktualNews.co, foto tersebut diambil oleh salah seorang pedagang cilok yang berjualan disekitar pendapa, berinisial DS.

Menurut DS, kegiatan bongkar muat itu sering dilakukan semasa Bupati Faida masih menjabat, dilakukan tiap malam sekitar pukul 22.00 WIB.