FaktualNews.co

Terlibat Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Pelajar di Surabaya Cium Kaki Orang Tua

Peristiwa     Dibaca : 667 kali Penulis:
Terlibat Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Pelajar di Surabaya Cium Kaki Orang Tua
FaktualNews.co/Rizky Didik P/
Pelajar yang kedapatan mengikuti demo tola UU Omnibus Law, meminta maaf ke orang tua masing-masing.

SURABAYA, FaktualNews.co – Sebanyak 58 pelajar yang terlibat aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law, bersimpuh meminta maaf sembari sujud di kaki orang tuanya masing-masing.

“Saya mengajak anak anak, pelajar sekolah untuk meminta maaf kepada orang tua mereka masing masing. Dengan mencium orang tua dan memohan ampun kepada orang tua,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat memberikan pengarahan kepada 58 pelajar di SMP 1 Surabaya, Senin (19/10/2020).

Setelah meminta maaf kepada orang tuanya, Risma berharap para pelajar tetap fokus belajar. Dan tidak ikut ikutan melakukan aksi unjuk rasa, yang sebenarnya mereka tidak paham apa yang menjadi tuntutan pendemo.

“Mereka ini saya harapkan fokus belajar, dan tidak ikut ikutan melakukan aksi unjuk rasa seperti kemarin sampai bertindak anarkis,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga menyampaikan protes keras kepada siapapun yang telah melibatkan anak-anak dalam demo anarkis. Sebab, mereka belum tahu apa-apa. “Saya protes keras karena melibatkan anak-anak dalam kejadian kemarin. Karena mereka belum mengerti apa-apa. Melibatkan mereka sama juga dengan mengeksploitasi anak,” terangnya.

Oleh karena itu, ia mengajak pada pelajar itu untuk terus semangat mengejar mimpi dan cita-citanya. Bahkan, ia juga mengajak untuk membuktikan bahwa kalian berhak berhasil dan berhak sukses. “Ayo bangkit. Ayo semangat kejar mimpi kalian. Ayo kita buktikan bahwa kalian semua adalah cucu dan cicit para pejuang yang tidak gampang menyerah dan tidak kenal kata menyerah. Tunjukkan pada dunia bahwa kalian bisa berhasil dan sukses,” tegasnya.

Sementara itu, Andi Budi, salah satu orang tua yang mendampingi anaknya mengikuti pengarahan itu mengatakan bahwa motivasi dan pengarahan dari Wali Kota Risma ini sangat luar biasa. Sebab, di era saat ini sangat jarang anak meminta maaf sambil bersujud di kaki orang tuanya.

“Saya sampai ikut terharu dan nangis tadi, karena anak saya jarang-jarang seperti itu. Tapi, karena mendapatkan motivasi dari Bu Risma, akhirnya anak saya dan anak-anak yang lain bisa meminta maaf sampai seperti itu, saya sangat senang dan terharu,” katanya sambil mengusap air matanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul