SURABAYA, FaktualNews.co – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengecam aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang melibatkan pelajar.
“Kalau mau demo ya silahkan, tapi ojok ngajak arek cilik-cilik (Jangan Ngajak Anak Kecil kecil). Mereka ini tidak tau apa-apa, terlebih lagi merusak fasilitas umum,” kata Tri Rismaharini, usai penandatangan Deklarasi Damai ‘Wani Jogo Suroboyo’ di Gedung Balai Kota Surabaya, Selasa (20/10/2020).
Lanjut Risma, Kota Surabaya dibangun hasil dari pajak masyarakat, jika aksi unjuk rasa berujung pada anarkisme. Maka pajak masyarakat lah yang kami gunakan untuk perbaikan itu semua.
“Untuk mempercantik kota surabaya, saya kumpulkan sedikit demi sedikit rupiah dari pajak masyarakat. Jika kota surabaya ini dirusak orang tak bertanggung jawab, maka kasian masyarakat surabaya,” tegas Wali Kota dua periode ini.