LAMONGAN, FaktualNews.co – Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lamongan, menggelar Job Market Fair (JMF) di tengah pandemi COVID-19.
Job Market Fair (JMF) yang digelar di Kampus Universitas Islam Lamongan (Unisla)membuka 1500 lapangan kerja di 30 perusahaan.
Dengan JMF diharapkan dapat mengurangi jumlah pengganguran di Kabupaten Lamongan.
Bupati Lamongan, Fadeli, mengatakan sejak pandemi COVID-19 marak pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai daerah, termasuk di Lamongan sendiri sekitar lima persen, atau jika di hitung angka, sekitar 2500 PHK, itu yang terdafatar secara resmi.
“Dengan JFM kita berupaya, setiap tahun harus ada penurunan jumlah pengangguran di Lamongan dengan bukti JFM ini, pihaknya mampu menjawab tantangan dengan terbitnya UU masalah tenaga kerja,” ungkapnya, Rabu (21/10/2020).
Jika nanti banyak investasi yang masuk ke Kabupaten Lamongan, kata Fadeli, maka akan butuh tenaga kerja yang banyak. “Mari kita jaga kesehatan dan ekonomi untuk terus bisa berkembang,” pungkas Bupati dua periode ini.
Sementara, Kepala Disnakertrans Lamongan, Hamdani Azhari mengatakan, meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar JMF dan hanya Kabupaten Lamongan saja yang berani menggelar acara tersebut.
“Keseriusan Pemkab dalam mengatasi pengangguran di Lamongan. Semangat meningkatkan ekonomi Lamongan dan semangat memberikan peluang kerja kepada pencari kerja,” ujarnya.