JEMBER, FaktualNews.co – Maskapai penerbangan Wings Air, memutuskan untuk menghentikan sementara operasional penerbangan dari Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur.
Penghentian sementara operasional penerbangan Wings Air ini mulai dari 1 November – 31 Desember 2020.
Menurut Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember, Edi Purnomo, maskapai penerbangan Wings Air yang menghentikan operasionalnya sementara waktu, itu karena sepinya penumpang sejak beberapa bulan belakangan, akibat pandemi COVID-19.
“Penumpangnya tidak ada, apalagi yang berangkat dari Jember itu hanya satu atau dua calon penumpang. Paling banyak lima orang. Sementara yang dari Surabaya menuju Jember masih nol atau sama sekali tidak ada. Untuk penerapan tidak terbang itu dari 1 November besok, sampai 31 Desember,” kata dia, Rabu (21/10/2020).
Penyebab sepinya penumpang pesawat dari bandara Notohadinegoro Jember, dijelaskan Edi, karena calon penumpang pesawat kebanyakan tujuannya Jakarta. Sementara saat ini, ibukota Indonesia itu masih menerapkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
“Kan kebanyakan penumpang berangkat dari Jember terus transit ke Surabaya untuk kemudian lanjut ke Jakarta. Sementara ini Jakarta juga masih PSBB. Jadi calon penumpang enggan naik pesawat,” ungkapnya.
Selain itu, adanya aturan bagi calon penumpang untuk melakukan rapid tes dinilai memberatkan.
“Sehingga masyarakat lebih memilih lewat jalur darat dengan naik kendaraan pribadi, apalagi lewat jalur tol yang sekarang lebih cepat. Kan juga tidak ada syarat rapid itu (untuk ke luar kota),” jelas Edi.
Penghentian operasional Wing Air untuk sementara waktu, kata Edi, diduga karena perusahaan merasa rugi dengan sepinya penumpang itu.
“Kan di Jember ini tinggal satu maskapai penerbangan. Dulu yang Garuda itu sudah tidak ada. Kini tinggal satu (Wings Air). Ya kita tetap berupaya agar tidak berhenti lama,” ujarnya.
Namun demikian, pihak pengelola bandara mengaku tidak tinggal diam.
“Kami masih berupaya untuk berkirim surat ke kantor pusat Wings Air, setidaknya dalam satu minggu ada sekali penerbangan atau 3 kali seperti sebelumnya. Agar bandara ini tidak sepi,” tandasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Manager Area Maskapai Wings Air, Ricco Permana Hadi, mengatakan terkait penghentian operasional pesawat jenis ATR 72-600 dari bandara Jember, hanya mematuhi kebijakan dari kantor pusat.
“Maaf saya tidak bisa komentar banyak, karena kebijakan tidak terbang itu dari pusat. Mungkin bisa langsung dikonfirmasi ke kantor pusat,” ucapnya singkat, saat dihubungi via telepon selularnya, Rabu (21/10/2020).
Diketahui, sepinya penumpang pesawat ataupun menurunnya okupansi. Sudah dialami sejak beberapa bulan belakangan.
Bahkan sekitar medio Agustus kemarin, untuk mengatasi kurangnya penumpang, perusahaan maskapai penerbangan Wings Air menerapkan aturan terbang sekali dalam seminggu yakni hanya pada hari Jumat.
Juga sempat ada perubahan tiga kali dalam seminggu, yakni Rabu, Jumat, dan Minggu. Dengan keberangkatan dari Bandara Juanda pukul 10.30 tujuan Jember. Sementara keberangkatan dari Bandara Notohadinegoro pukul 11.40 WIB tujuan Surabaya.