FaktualNews.co – Mesut Ozil, bertekad akan berusaha keras untuk membuktikan diri, sehingga bisa kembali bermain untuk Arsenal, setelah namanya dipastikan dicoret dari Liga Inggris dan Liga Europa musim 2020-2021.
Pemain Jerman ini mulai kehilangan tempat di skuad utama, setelah Arsene Wenger pensiun pada akhir musim 2017-2018. Setelah ditinggal Wenger, Ozil lebih sering berada di bangku cadangan ketika Arsenal dilatih Unai Emery dan kini Mikel Arteta.
Ketahanan fisik hingga minimnya kontribusi saat tim sedang bertahan disebut menjadi dua faktor yang membuat Ozil jarang mendapat kesempatan bermain dari pelatih.
Di luar sepak bola, Ozil juga dikabarkan tidak akur dengan manajemen Arsenal. Hal itu tidak lepas dari keputusan Ozil yang menolak gajinya dipotong oleh manajemen pada masa kompetisi ditangguhkan akibat pandemi virus corona. Keputusan itu dikabarkan membuat manajemen Arsenal kecewa karena Oezil saat ini merupakan pemain dengan gaji tertinggi di tim.
Dilansir dari Kompas.com, kontrak Ozil saat ini masih tersisa satu tahun lagi sampai Juni 2021.
Setelah dicoret dari skuad, Mesut Ozil kini harus menunggu sampai Januari 2020 untuk bisa mendapatkan kesempatan bermain dari Arsenal. Selama masa penantian itu, Ozil memastikan dirinya akan berusaha keras untuk membuktikan diri sehingga bisa kembali bermain.
“Sebelum pandemi virus corona, saya sangat senang dengan perkembangan tim di bawah komando Arteta. Saya pikir penampilan saya saat itu sangat bagus,” kata Ozil.
“Namun, keadaan lagi-lagi berubah dan saya tidak lagi punya kesempatan bermain. Apa lagi yang bisa saya katakan,” ucap Ozil.
“London masih menjadi rumah bagi saya. Saya masih memiliki banyak teman di Arsenal dan koneksi yang kuat dengan para fans,” tutur Ozil.
“Saya tidak peduli, saya akan bekerja keras untuk mendapat kesempatan bermain lagi. Saya tidak ingin delapan musim saya di Arsenal berakhir seperti ini,” ucap Ozil.
“Saya berjanji, keputusan Arsenal tidak akan mengubah pikiran saya. Saya akan terus berlatih keras dan menggunakan suara saya untuk melawan ketidak adilan,” tutur Ozil menambahkan.