Peristiwa

Kapolres Mojokerto Ingatkan 3M 1T di Diklat Barisan Pelopor

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dua Kapolres di Mojokerto mengingatkan pentingnya 3M dalam penerapan kebiasaan baru (new normal) saat menjadi narasumber Diklat Barisan Pelopor (bapor) dan Aturan Pengamanan Aksi Unjuk rasa (unras) yang digelar Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Mojokerto, Kamis (22/11/2020) malam.

Dua Kapolres tersebut, yakni, Kapolres Kabupaten Mojokerto, AKBP Donny dan Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriyadi.

Dalam kesempatan itu, AKBP Donny meminta untuk menerapkan 3M, yakni, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam kondisi apapun, terlebih saat aksi unjuk rasa.

“Ditambah 1T, yaitu, tidak berkerumun,” katanya saat di Kantor Sekretariatan PC PMII Mojokerto.

Ia menjelaskan, di tengah membludaknya massa unras memang sulit untuk menerapkan protokol kesehatan atau 3M.

“Kalau kondisi sedang ricuh memang sangat tidak memungkinkan menerapkan protokol kesehatan. Tapi saya meminta untuk berusaha semaksimal mungkin menerapkan dalam kondisi apapun,” jelasnya.

Sementara, AKBP Deddy Supriyadi menyampaikan hal senada. Ia menambahkan, saat ini angka pasien terpapar Covid-19 di Mojokerto sudah mulai turun.

“Alhamdulillah pasien torkonfirmasi Covid-19 di Mojokerto sudah mulai turun dan Mojokerto memasuki zona orange,” paparnya.

Kemudian, ia memberikan masukkan saat aksi demo massa dibatasi karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Saat ada aksi demo, saya selalu memberikan masukkan tidak membawa massa yang terlalu banyak. Harapannya agar tidak terjadi pembludakan,” terangnya.