JOMBANG, FaktualNews.co-Produsen industri rumahan (home industry) minuman jahe instan di Desa Kwaron Kecamatan Diwek, Jombang, kebanjiran pesanan, sejak beberapa bulan terakhir. Ini karena jahe diyakini mampu menangkal Covid-19.
Salah satunya, usaha milik Khoiriyah (47). Sejak tujuh bulan terakhir dia harus menambah bahan baku jahe untuk diproduksai setiap hari.
Menurut Khoiriyah, Jahe instan buatannya sangat digemari warga semenjak wabah virus corona masuk ke Indonesia.
Tak tanggung-tanggung pesanan jahe instans bermerek Lumpang miliknya tidak hanya berasal dari Jawa Timur saja, namun sudah merambah hingga luar jawa.
“Sejak corona memang pesanan jahe instan ini naik 50 persen, kata pelanggan untuk meningkatkan kekebalan imun tubuh,” ujarnya.
Khoiriyah mengaku menekuhi menjadi produsen jahe instans sejak tahun 2015 silam. Selain jahe, dirinya juga memproduksi minunan herbal lain. Yakni temulawak instans.
Setiap hari, industri minuman instans milik Khoiriyah mampu memproduksi masing-masing 5 sampai 10 kilogram. Namun, sejak ada covid-19, jumlah produksinya meningkat hingga 100 persen.
“Setiap hari sekarang membuat jahe instans sampai 20 kilogram, karena pesanan meningkat,” terangnya.
Dia membeber, jahe instan miliknya ini sangat digemari para pelanggan, karena rasanya yang tak berubah dengan jahe aslinya.
Untuk membuat jahe instan dengan rasa original, Khoiriyah harus terlebih dulu mencuci bersih jahe-jahe itu. Baru setelah itu dihancurkan dengan blender.
Hanya saja sejauh ini, Khoiriyah mengaku masih membutuhkan modal tambahan untuk memperbesar usahanya itu.
“Ini asli tidak pakai campuran apapun, makanya banyak yang suka, tapi pesanan semakin banyak saya kewalahan modal,” pungkasnya.