Peristiwa

Keluarga Korban Pembunuhan Pelajar MIN Kauman Jombang, Minta Pelaku Dihukum Berat

JOMBANG, FaktualNews.co – Keluarga Muhammad Alfian Rizki Pratama (12) korban pembunuhan dengan cara ditendang ke lubang air di wisata Kedung Cinet, oleh temannya sendiri di Jombang, Jawa Timur, masih nampak terpukul, Jumat (23/10/2020).

Wajah Hadi Sutrisno (42), ayah korban, juga nampak sembap saat menaburkan bunga dan berdoa dimakam anaknya itu.

Dia enggan dimintai keterangan saat polisi membongkar makam Alfian dan melakukan autopsi di area makam Sariloyo Desa Sambong Dukuh tersebut.

“Mohon maaf,” tuturnya, Jumat (23/10/2020).

Sementara, kakek korban, Mualim (72) berharap, pelaku pembunuhan terhadap Alfian, cucunya itu bisa dihukum seberat-beratmya. Mualim juga menyebut hubungan antara Muhammad Alfian, cucunya dengan pelaku, AHR (14) sebenarnya tidak terlalu dekat.

Mualim juga tidak pernah melihat AHR datang ke rumah dan bermain dengan Alfian. Namun, sebelum kejadian, istrinya sempat mengetahui bahwa pelaku sempat datang menjemput Alfian di rumahnya. Namun, dirinya tak menyangka bahwa hal itu merupakan awal malapetaka bagi keluarganya.

“Harapan saya, dihukum seberat-beratnya yang seadil-adilnya, kalau keseharian mereka tidak pernah dekat sebenarnya, mbah yang perempuan (istri) yang tahu dijemput itu,” ujar Mualim.

Mualim juga tidak mengetahui aktivitas apa yang sehari-hari sempat dikerjakan Alfian dan temanya itu. Saat disinggung mengenai urusan hutang antar Alfian dan AHR, Mualim juga tidak mengetahuinya.

“Soal uang saya tidak tahu sama sekali, tapi saya sempat nanyai pelaku saat korban tenggelam kemarin, kamu sekolah apa, hanya seperti itu,” ungkapnya.

Sebelumnya, polisi membongkar makam Muhammad Alfian Rizki Pratama (12) pelajar MIN Kauman Jombang, yang diduga menjadi korban pembunuhan temamya sendiri.

Hal ini setelah Polisi mendapati fakta baru perihal kematian korban yang sebelummya dikabarkan tewas karena tenggelam di sungai Kedung Cinet yang ada di Desa Pojok Klitih, Plandaan, Rabu, 21 Oktober 2020 lalu.

Belakang diketahui, korban ternyata menjadi korban pembunuhan temannya sendiri berinisial AHR (14) pelajar SMP asal Kecamatan Jombang Kota.

Kapolsek Plandaan, AKP Akwan membenarkan hal ini. Korban sengaja ditendang oleh AHR, saat berada di Sungau itu. Sedangkan, pwwmbongkaran dilakukam sejak pagi sekitar jam 08.00 Wib.

“Benar sekarang kami di makam, ada pembongkaran makam korban ,untuk kemudian dilakukanproses autopsi,” pungkasnya.