FaktualNews.co

Viral Pembongkaran Makam di Jember, 6 Bulan Dimakamkan Jenazah Masih Utuh

Peristiwa     Dibaca : 1176 kali Penulis:
Viral Pembongkaran Makam di Jember, 6 Bulan Dimakamkan Jenazah Masih Utuh
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Pihak keluraga pembongkaran makam di Jember, Usman (kanan) saat memberikan klarifikasi.

JEMBER, FaktualNews.co – Video sebuah makam di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru dibongkar oleh warga viral di Grup Facebook, Jumat (23/10/2020).

Diketahui jenazah yang makamnya dibongkar itu bernama Pak Khotijah warga setempat saat itu sekitar umur 60 tahun. Almarhum meninggal karena menderita sakit pertengahan Ramadan tahun 2020 kemarin.

Pak Khotija meninggalkan seorang istri bernama Sama Khotijah (57) dan dua orang anak laki-laki dan satu perempuan. Anak-anaknya pergi merantau ke Malaysia. Sedangkan Sama Khotijah tinggal dan dirawat istri Khotima hingga saat ini.

Pembongkaran makam dilakukan, menurut Keponakan Almarhum Usman, karena adik ipar Pak Khotijah, Khotima mengaku berulang-ulang bermimpi didatangi almarhum minta makamnya diperbaharui.

“Saat itu setelah tahlilan 100 hari Almarhum Pak Khotijah, Khotimah mimpi didatangi almarhum minta diperbaharui. Selanjutnya kita kijing karena dikira itu permintaannya,” kata Usman saat dikonfirmasi, FaktualNews.co, Jumat (23/10/2020).

Namun bukannya dikijing, kata Usman, setelah meminta pendapat tokoh ulama setempat, jenazah dipindahkan ke lahan tanah miliknya sendiri berjarak 200 meter dari makam sebelumnya.

“Kemudian bersama keluarga kita bongkar makamnya dan dipindah,” sambungnya.

Saat pembongkaran Usman ikut membantu, bahkan mengangkat jenazah dari liang lahat. Namun diakui Usman, saat dibongkar makamnya. Jenazah almarhum Pak Khotija terlihat masih utuh tidak hancur.

“Padahal sudah dimakamkan 6 bulanan saat pertengahan Ramadan kemarin. Tapi jenazahnya utuh. Hanya tampak kering seperti mumi gitu. Bahkan kain kafannya masih utuh. Hanya kotor kena tanah karena saat dibongkar tanahnya masih basah setelah semalam hujan,” jelasnya.

Usman juga mengaku, dirinya ikut mengangkat jenazah dari liang lahat ke permukaan. “Saat diangkat saya juga merasa merinding. Karena jenazahnya itu tidak hancur utuh, juga tidak berbau. Ada juga keluarga yang berteriak ya Allah. Karena mungkin rasa haru dan kaget dengan kondisi jenazah yang masih baik,” lanjutnya mengungkapkan.

Proses pembongkaran makam dilakukan siang hari, dengan pertimbangan dilakukan pada malam hari sebelumnya urung dilakukan karena hujan. “Kita pindahkan di lahan tanah milik keluarga dan dimakamkan berjarak 200 meter dari lokasi pemakaman awal,” jelasnya.

Saat dimakamkan kembali di tempat baru, kain kafan tidak diganti. “Karena masih utuh dan kondisinya baik jadi tidak kita ganti. Untuk wajah kita tidak berani melihat karena kita terharu kondisi jenazah masih baik. Saya akui paman saya orang baik,” ujarnya.

Senada dengan yang disampaikan Usman, Sekdes Gelang Moh. Sukardi mengakui almarhum orang baik. “Mungkin itu kenapa mimpi yang dialami Adik Iparnya Pak Khotima diyakini benar. Khotima juga adalah guru ngaji di sini (Desa Gelang),” kata Sukardi.

Semasa hidup, Sukardi mengakui, almarhum Pak Khotija adalah orang baik. “Saya diberi tahu istri tentang video viral di Facebook itu sekitar pukul 5 pagi tadi, kaget saya. Karena tindakan pembongkaran makam itu internal keluarga dan tidak benar seperti yang diinfokan di grup IWJ itu,” tegasnya.

“Selanjutnya saya konfirmasi ke pihak keluarga, dan mencoba meminta klarifikasi. Tapi istrinya tidak kita beritahu karena umurnya juga sudah tua sekitar 57 tahun,” sambungnya.

Sukardi mengenal almarhum Pak Khotija sebagai orang baik. “Orangnya ringan tangan, suka membantu warga yang membutuhkan. Bahkan jika ada kegiatan warga, seperti memperbaiki jembatan selalu datang awal dan membantu. Di Facebook itu fitnah, tidak jelas itu. Dengan Pak Seman tidak ada masalah, (mereka) masih sepupuan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul