FaktualNews.co

SMKN 5 Jember, Sekolah Kejuruan Pencetak Siswa Unggulan Kreatif Berwirausaha Saat Pandemi Covid-19

Advertorial     Dibaca : 1194 kali Penulis:
SMKN 5 Jember, Sekolah Kejuruan Pencetak Siswa Unggulan Kreatif Berwirausaha Saat Pandemi Covid-19
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Tampak depan gedung SMKN 5 Jember saat direnovasi beberapa waktu lalu.

JEMBER, FaktualNews.co – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Jember di masa pandemi Covid-19 ini semakin semangat mencetak siswa unggulan yang kreatif di bidang kewirausahaan.

Sekolah kejuruan yang telah banyak mencetak siswa-siswa unggulan ini, menekankan pada wilayah kewirausahaan untuk merespon tingginya persaingan dalam bursa kerja saat ini.

Kepala SMKN 5 Jember, S. Kumudawati, dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, dipilihnya kemampuan dalam bidang kewirausahaan guna menciptakan siswa-siswa unggulan di sekolahnya, sebagai langkah upaya menyikapi persaingan mendapat usaha agar sejalan dengan langkah pemerintah yang saat Pandemi Covid-19 ini.

Salah satu hal yang diketahui olehnya, yakni dengan membuka jalan untuk masyarakat dalam memulai wirausaha dengan mudah.

smkn 5 jember

Tampak depan gedung SMKN 5 Jember dan Kepala Sekolah, Kumudawati.

“Wirausaha adalah salah satu pendorong perekonomian negara. Oleh karena itu, pemerintah membantu banyak sekali wirausahawan untuk memulai wirausaha agar angka pengangguran menurun dan juga ekonomi negara menjadi semakin baik dan semakin kuat,” kata wanita yang akrab dipanggil Bu Kum ini saat dikonfirmasi FaktualNews.co, Minggu (25/10/2020) siang.

SMK Negeri 5 Jember sendiri, kata Bu Kum, juga sudah melakukan pendidikan kewirausahaan sejak lama.

“Namun diperkuat lagi dalam mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan,” katanya.

Namun demikian terkait kewirausahaan yang diajarkan, beberapa upaya untuk mengubah mind-set siswa agar bersemangat dalam praktek berwirausaha juga ada beberapa langkah yang dilakukan.

“Diantaranya melatih siswa mulai dari kelas X sampai dengan kelas XII untuk berwirausaha dengan cara memasarkan produk sekolah dalam (sistem) bagi hasil keuntungan,” ujarnya. Kemudian memproduksi barang sendiri, katanya, atau berkelompok lalu dijual.

Selain itu, juga menjual jasa seperti mengolah tanah, servis komputer, dan sebagainya.

Lanjut Bu Kum, dalam mengembangkan unit produksi sebagai wahana pelatihan berbasis produksi dan berbasis kewirausahaan, juga dilakukan dengan cara melibatkan siswa dalam teaching factory dan Unit Produksi Sekolah.

“Selanjutnya melalui melalui pembelajaran Project Based Learning dalam bentuk proyek individu maupun kelompok, siswa dilatih memproduksi barang atau jasa sesuai kompetensi keahlian,” sambungnya.

Sebagai langkah konkret dalam pengembangan kewirausahaan di sekolahnya itu, lanjut Bu Kum, SMKN 5 Jember juga melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan yang sudah ternama di Indonesia.

“Seperti halnya dengan PT. Benih Citra Asia dalam memproduksi benih sesuai standar perusahaan. Yang tujuannya agar siswa bisa memproduksi benih secara baik dan benar. Nilai tambahnya adalah buah yang matang bisa dijual oleh siswa,” ungkapnya.

Dalam mendorong semua kompetensi keahlian dalam bidang kewirausahaan itu, pihaknya juga mengikutsertakan siswa dalam berbagai lomba Produk Preatif dan Kewirausahaan.

“Tujuannya tidak lain, untuk mendorong semua kompetensi keahlian untuk menghasilkan produk-produk kreatif yang pemasarannya dilakukan oleh siswa,” tandasnya.

“Bahkan kami juga menyiapkan outlet-outlet untuk memasarkan produk-produk yang kami hasilkan,” imbuhnya.

Perlu diketahui, SMKN 5 Jember sebagai sebuah sekolah kejuruan yang ternama di Jember, konsen dalam pendidikan setara tingkat SMA itu. Mulai dari bidang pertanian, peternakan, perikanan, tekinik kimia, dan teknologi informatika.

Bahkan terkait guru pengajar di sekolah yang berada di jalur pintu masuk Kabupaten Jember itu, mewajibkan para guru-gurunya untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan ilmu pelajaran atau dalam memberikan ilmu pendidikan.

“Sehingga guru-guru kami, juga harus dituntut untuk kretif dalam menciptakan teknik-teknik pembelajaran yang atraktif dan inovatif bagi siswa,” pangkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh