Peristiwa

Gadis Lompat dari Jembatan Rejoto Mojokerto, Begini Kata Ayahnya ..

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Gadis berinisial DF (18) yang diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Rojoto, Kota Mojokerto, (25/10/2020), sebelumnya hanya pamit keluar sebentar kepada orang tuanya.

Natan, ayah korban, mengatakan DF pamit dan ibunnya sempat titip dibelikan pulsa.

“Dia ngomong, ‘keluar sebentar’, terus mengambil kunci sepeda beat. Habis itu ibunya menitip dibelikan pulsa Rp. 10. 000 dan dibelikan. Itu sekitar 18.15 WIB,” katanya.

Setelah itu, lanjut Natan, DF mengirim pesan via WhatsApp (WA) ke ibunya tapi Natan tidak tahu isinya pesannya apa. “Habis itu sebentar dia WA, tapi gak tahu isinya apa. Terus tak ada kabar,” jelasnya.

Berselang beberapa waktu, lanjut Natan, ibu korban gelisah karena DF segera pulang, padahal pamitnya cuma keluar sebentar. Ibu korban pun menelepon kakak korban yang berada di Kecamatan Dlanggu, memintanya untuk mencari di mana DF berada.

“Anak saya yang satu itu langsung menanyakan ke teman DF. Akhirnya ketemu ada di Jembatan Rejoto,” jelasnya.

Natan mengungkapkan, keberadaan DF diketahui setelah teman korban yang ada di Kecamatan Dlanggu menelepon ke nomor ponsel DF.

“Yang mengangkat pak Satpol PP. Katanya pak satpol PP, ‘ini siapa?’, saya keluargaya. ‘Iya ini dia bunuh diri’ jawab pak Satpol PP,” cerita Natan menirukan teman korban.

Masih kata Natan, ia bersyukur kalau anaknya mendapat pertolongan dan dia mendapat informasi kejadiannya tidak ada yang melihat.

“Waktu kejadian itu tidak ada yang melihat dan ponselnya ditaruh di sepeda motor. Kemudian dia mencebur dan akhirnya satu kampung tahu. Sekitar 18. 30 kalau enggak salah,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang gadis muda Berinisial DF (18) ditemukan di sungai bawah jembatan Rejoto, Kota Mojokerto pada Minggu (25/10/2020) malam.

Diduga, ia mencoba bunuh diri melompat dari jembatan. Beruntung tidak lama setelah melompat, Korban ditemukan warga sekitar masih dalam kodisi bernyawa dan langsung dievakuasi.

Saat berita ini ditulis korban sudah siaman dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.