Peristiwa

Penambang Batu di Ngawi Tewas Tertimbun Longsor

NGAWI, FaktualNews.co – Seorang pekerja tambang batu, Sukimin, warga Dusun Malang, Desa Karang Gupito, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, tewas tertimbun batu, Senin (26/10/2020).

Peristiwa yang menewaskan pekerja berusia 55 tahun ini bermula saat, korban dan dua orang temannya menambang batu sekira pukul 07.00 WIB di desa setempat.

Setelah menggali batu dengan ketinggian sekitar 30 meter, selama satu jam. Korban kemudian beristirahat di bawah lokasi batu yang digali korban.

Tiba-tiba batu yang telah digali oleh korban mendadak longsor dan bebatuan tersebut, menimpa tubuh korban yang sedang beristirahat di bawahnya.

Tubuh korban ikut terseret longsor dari ketinggian bukit sekitar 30 meter.

Kedua teman korban yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkan kejadian tersebut perangkat desa serta polisi. 4

“Jadi awalnya mereka bertiga memulai menggali batu dari pagi lalu mendadak batu yang digali korban longsor dan menimpa korban,” jelas Kasun Malang, Sujito (47).

Setelah menerima laporan tersebut anggota Polsek Kendal bersama tim Inafis dari Polres Ngawi melakukan olah TKP dilokasi kejadian. Setelah jenazah korban yang tertimpa bebatuan yang digali tersebut petugas melakukan pemeriksaan luar pada korban.

Diketahui korban mengalami patah tulang iga bagian kiri, tulang dahi sebelah kiri retak dan kaki kiri bagian lutut.

Sementara, Kapolsek Kendal AKP Suparno mengatakan bahwa tambang batu tradisional tersebut sudah seringkali diingatkan. Namun, alasan warga bahwa menggali batu merupakan salah satu mata pencaharian bagi warga.

“Kita sebenarnya sudah sering kali mengingatkan pada warga bahwa menggali batu secara tradisional berbahaya. Kejadian seperti ini sudah sering kali terjadi akan tetapi warga masih melakukan penambangan,” tegasnya.

Sukimin merupakan penyewa lahan milik Kadiyem, warga Desa Karanggupito, yang dijadikan lahan ditambang batu galian dilaksanakan secara manual.