FaktualNews.co

Sebut Polisi Diuntungkan Razia Masker di Facebook, Pria di Blitar Diciduk

Hukum     Dibaca : 894 kali Penulis:
Sebut Polisi Diuntungkan Razia Masker di Facebook, Pria di Blitar Diciduk
FaktualNews.co/Istimewa
AD saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Blitar Kota.

BLITAR, FaktualNews.co – Seorang pria berinisial AD (38), pemilik akun Facebook ‘ayahe himawari’ yang diketahui mengunggah status bernarasi ujaran kebencian diamankan Satreskrim Polres Blitar pada Minggu (25/10/2020).

Dalam akun Facebooknya, AD menulis unggahan berbahasa Jawa yang isinya polisi dinilai diuntungkan dengan ketentuan kewajiban bermasker sementara pedagang dirugikan.

“Istilah tahun 2020. Polisi untung pedagang buntung. Polisi ra duwe duit garek metu golek sing ra gae masker terus di tilang entok duit. Pedagang lek ra onok tontonan ra entok duit. Dodolan ning embong ra gae masker di tilang polisi. Assuuu polisi batineh akeh …,” begitu tulisan si AD di unggahannya.

Tangkapan layar yang sempat diperoleh sebelum unggahan itu dihapus oleh AD, tidak kurang dari 177 orang menyatakan suka dengan unggahan itu. Sementara di kolom komentar, ada sebuah akun yang me-mention akun Polsek Kanigoro dan PolresBlitar.

Ada juga komentar sebuah akun yang mengingatkan AD berhati-hati dalam berbicara karena bisa melanggar UU ITE. Komenter peringatan itu kemudian mendapat 11 tanggapan.

Kasubag Humas Polres Blitar Kota Iptu Ahmad Rochan mengatakan, pelaku merupakan warga Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Dia diamankan pada Minggu (25/10/2020) di rumahnya.

“Pelaku sudah di amankan, saat ini yang bersangkutan masih mejalani pemeriksaan tim siber Polres Blitar Kota,” kata Ahmad Rochan, Senin (26/10/2020).

Rochan mengatakan, kepada petugas, AD jengkel dan tidak suka dengan aturan saat ini terkait operasi yustisi yang dinilai memberatkan masyarakat dengan sistim denda.

Sebelum menulis ujaran kebencian itu, jelas Rochan, pelaku mengaku sempat mengobrol dengan temannya yang mengalami tilang dengan sanksi denda Rp. 250 ribu karena tidak memakai masker. Terdorong kejengkelannya itulah dia mengunggah status tersebut.

“Pelaku tidak tahu kalau unggahannya mengandung ujaran kebencian. Pelaku hanya melampiaskan amarahnaya tanpa memikirkan akibatnya. Lalu setelah viral pelaku akhirnya menghapus akunya,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh