FaktualNews.co

Stok Berlebihan, PMI Pasuruan Distribusian Kantong Darah ke Daerah Lain

Peristiwa     Dibaca : 696 kali Penulis:
Stok Berlebihan, PMI Pasuruan Distribusian Kantong Darah ke Daerah Lain
Ilustrasi stok darah. (dok FN)

PASURUAN, FaktualNews.co – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan mulai mendistribusikan stok kantong darah ke daerah lain, lantaran stok darah sudah berlebihan dan agar tidak kadaluarsa.

Selain itu, permintaan dari daerah lain di Jawa Timur masih kurang dan perlu mendapat pasokan.

Humas PMI Kabupaten Pasuruan, Sony Sumarsono mengatakan, stok kantong darah di Kabupaten Pasuruan sudah mulai stabil sejak September lalu. Persoalan itu disebabkan karena banyaknya dukungan dari Pemkab Pasuruan, sehingga dari Kecamatan, Desa sampai Komunitas gencar melakukan donor darah.

“Saat ini stok darah di PMI kabupaten pasuruan mencukupi untuk kebutuhan di daerah. Ini terjadi mulai September kemarin, stok kantong darah mulai normal. Bahkan kami juga harus memperhitungkan kegiatan donor darah agar stok yang ada tidak sampai expired,” papar Sony, Minggu (25/10/2020).

Menurutnya, adanya stok yang mencukupi untuk kebutuhan sendiri, juga dukungan banyaknya pendonor meski di masa pandemi. “Dengan stabilnya pasokan kantong darah, maka mulai September lalu, PMI mengirimkan 50 kantong darah ke Mojokerto dan 80 kantong darah ke Kota dan Kabupaten Probolinggo,” urainya.

Dikatakannya, stok yang masih ada, sehingga pihaknya juga lakukan langkah koordinasi dengan PMI daerah lain. “Jadi yang stoknya menipis kami tawarkan. Pada bulan September kemarin kami sudah kirim sebanyak 50 kantong ke Mojokerto dan Kota/kabupaten Probolinggo hingga 80 kantong,” ungkapnya.

Sedangkan di bulan Oktober ini, lanjut dia, PMI Kabupaten Pasuruan masih belum mengirimkan kantong darah ke daerah lain, karena melihat kondisi stok yang ada.  “Namun sementara dengan stok 240 kantong darah dan kegiatan donor darah rutin kedepan dipastikan aman sampai akhir bulan mendatang,” ujar Sony.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul