FaktualNews.co

Ditutup Setahun Lalu, Kedung Cinet Jombang Banyak Merenggut Nyawa

Peristiwa     Dibaca : 1323 kali Penulis:
Ditutup Setahun Lalu, Kedung Cinet Jombang Banyak Merenggut Nyawa
FaktualNews.co/L Wijaya/
Pengunjung menikmati suasana kedung cinet di Plandaan, Jombang, Jatim.

JOMBANG, FaktualNews.co – Perum Perhutani KPH Jombang, mengimbau masyarakat tak mengunjungi wana wisata alam Kedung Cinet di Desa Pojok Klitih, Plandaan, Selasa (27/10/2020).

Selain telah ditutup sejak satu tahun yang lalu, imbauan ini menyusul adanya beberapa insiden yang sempat merenggut sejumlah nyawa akibat kecelakaan atau tidak pidana di wana wisata rintisan tersebut.

Administrator Perum Perhutani KPH Jombang, Rum Hayati mengatakan, semenjak ditutup secara otomatis tak ada petugas pengamanan yang memantau obyek wisata alam tersebut.

Meski demikian, Rum mengakui diam-diam masih banyak pengunjung yang sampai saat ini datang ke wana wisata rintisan tersebut.

Rum juga mengatakan, peristiwa terakhir yang sempat merenggut nyawa pelajar MIN Kauman Jombang, Muhammad Alfian Rizki Pratama (12) beberapa hari lalu diluar kendali Perhutani.

“Kalau diam-diam banyak wisatawan itu diluar dari kami, karena sudah tidak ada kerja sama, personel keamanan tidak ada semua otomatis kembali ke pengelolaan hutan, masih ada pengunjung diluar kendali kami,” ujarnya.

“Namun terkait kejadian kemarin itu kami sampaikan duka mendalam karena adanya korban,” tambahnya.

Rum Hayati juga menjelaskan, obyek wisata Kedung Cinet telah ditutup sejak bulam November 2019 lalu karena tak memenuhi syarat keamanan dan target pendapatan.

Kedung Cinet dahulu merupakan wana wisata rintisan yang dibuka berdasarkan permintaam LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dan Karang Taruna Desa setempat.

“Wana wisata rintisan itu kami kerjasama 1 tahun, sampai bulan November 2019, dan kami evaluasi dari sisi keamanan dan pendapatan tidak memenuhi syarat dan target seperti yang kita harapkan akhirnya kita turup secara resmi pada 27 Desember 2019. Kita pasang plang penutupan secara resmi tidak operasional,” jelasnya.

Sejauh ini, Perum Perhutani telah melayangkan surat ke sejumlah pihak terkait, mulai dari desa, pengelola wana wisata serta polisi.

“Sehingga kejadian apapun tidak terkait dengan perhutani, tapi karena itu wilayah kami, kami tidak bisa lepas, meski disana tidak ada petugas. Sekali lagi kami imbauan lebih baik tidak berkunjung ke Kedung Cinet, karena dari sisi keamanan kurang, licin, sehingga kami yakin yang dikunjungi itu tidak sebanding dengan yang didapatkan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul