BLITAR, FaktualNews.co – Menyusul pandemi virus Corona yang belum mereda, Festival Kresnayana tahun 2020 terpaksa digelar secara tertutup dan dengan pengunjung terbatas. Festival yang diluncurkan pertama kali pada November tahun 2019 itu tahun ini diselenggarakan di Gedung Bakti Budaya, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Parbupora).
Pjs Bupati Blitar, Budi Santoso mengatakan, di masa pandemi pihaknya tidak memungkinkan untuk mengumpulkan atau mengundang massa dan penonton untuk menikmati pagelaran Sendratari Kresnayana.
Namun demikian, kata Budi Santoso, pihaknya mempersilahkan masyarakat dan peminat kebudayaan untuk menikmati siaran langsung melalui kanal YouTube milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar dan kanal Amazing Blitar.
Lebih jauh Budi Santoso mengajak masyarakat Blitar khususnya untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia mengingatkan kembali agar warga tetap menerapkan 3M, yakni memakai masker ketika di luar rumah, sering mencuci tangan dengan sabun dan selalu berjaga jarak satu dengan yang lain.
“Untuk itu mari kita mulai dari kita sendiri dan keluarga kita untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci atau membersihkan tangan secara teratur dengan sabun dan menjaga jarak,” kata Budi Santoso saat menyampaikan sambutan pembukaan Fesitval Kresnayana pada Senin (26/10/2020) malam.
Mengakhiri pesannya, Budi Santoso berharap pandemi Covid-19 segera selesai, Festival Kresnayana bisa kembali diselenggarakan secara kolosal di Candi Penataran.
Sendratari Krenayana, jelas Budi Santoso, mengisahkan delapan laku watak atau sifat utama yang harus di pegang dan dilaksanakan oleh seorang pemimpin untuk bisa mengayomi keluarga dan masyarakatnya.
“Pagelaran Sendratari Kresnayana bisa menjadi kabanggaan Jawa Timur, khususnya Blitar. Kalau Jawa Tengah memiliki Candi Prambanan dan mempunyai Sendratari Ramayana, sedangkan Jawa Timur di Kabupaten Blitar memiliki Candi Penataran, yang terdapat relief cerita tentang Kresnayana,” tutur Budi Santoso.