Awas Patuhi Prokes, Pengunjung Wisata Taman Cengkok Nganjuk Diprediksi Bakal Melonjak
NGANJUK, FaktualNews.co – Libur panjag telah dimulai Rabu (28/10/2020) hingga Minggu (02/11/2020) mendatang. Tempat-tempat wisata diprediksi akan ramai pengunjung, terutama saat akhir pekan, Hari Sabtu dan Minggu nanti. Tidak terkeceuali di Wisata Taman Cengkok (WTC) Asri yang berlokasi di Desa Cengkok, Kecamatan Ngronggot, Kabuapaten Nganjuk.
Gunawan, Ketua Bidang Pariwisata WTC mengatakan, khusus akhir pecan memang pengunjung sudah biasa ramai. Namun, saat musim liburan sudah hampir bisa dipastikan pengunjung akan mengalami peningkatan drastis.
“Nah, kalau peningkatan dari pengunjung sendiri, itu ramainya hari Sabtu sama Minggu. Untuk hari libur ini peningkatan belum terlihat, tapi gak tau nanti, mungkin besok atau kedepannya. Tapi yang jelas, hari Sabtu dan Minggu itu ramai. Kemungkinan kalau ada cuti begini itu biasanya yang naik, itu dari usia anak-anak, anak-anak ada peningkatan,” katanya, Rabu (28/10/2020).
Gunawan tidak menampik bahwa mulai hari ini sudah mulai ada perbedaan pengunjung dibanding kemarin. “Kalau cuti hari pertama ini belum (ada peningkatan), tapi dibandingkan hari kemarin, ya adalah sedikit. Tapi untuk besok saya kira ada peningkatan,” ujarnya.
Ditanya terkait penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), Gunawan menyatakan, selama Pandemi Covid-19 ini ada upaya khusus yang dilakukan pihaknya guna penerapan Prokes bagi pengunjung. Diantaranya selalu memberikan himbauan kepada pengunjung yang hendak masuk WTC untuk memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Bahkan, pihaknya juga menggunakan pengeras suara berkeliling area wisata untuk mengumumkan penerapatn Prokes.
“Untuk di masa pandemi ini, kita pengelola WTC selalu memperingkatkan, mengingatkan supaya mengikuti protokol kesehatan. Nah, harapan saya untuk masuk kesini itu sudah mengikuti protokol kesehatan, terutama pemakaian masker, cuci tangan itu kita menyediakan tempat-tempat cuci tangan itu. Nah, dari visual sendiri kita selalu lewat speaker itu untuk menghimbau agar mengikuti protokol kesehatan tersebut,” papar Gunawan.
Tidak hanya itu, himbauan terkait protokol kesehatan juga disampaikan oleh setiap penjaga wahana bermain. “Jadi, sebelum naik skuter, cuci tangan. Setelah naik skuter juga cuci tangan. Adik-adik yang sudah selesai memakai skuter, dimohon untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum meninggalkan terminal (terminal bermain), itu anak-anak sudah mencuci tangan dengan sendirinya,” ujar Ashadi, penjaga Wahana Skuter WTC.
Dalam mendukung penerapan protokol kesehatan tersebut, Ashadi menyediakan air di timba untuk tempat cuci tangan yang dapat diisi ulang sebanyak 15 liter. Di hari biasa, Ashadi bisa mengisi air sebanyak lima kali dari pagi hingga sore. “Kalau hari Minggu bisa 15 sampai 20 kali mengisi timba, tapi kan ada kran, jadi ada selang, mudah,” ujarnya.
Menurut Gunawan, keberadaan WTC ini memiliki tujuan untuk meningkatkan perekonomian wilayah Desa Cengkok. Sehingga ketika ada peningkatan pengunjung akan berdampak baik pada pendapatan pengelola. “Dengan adanya pengunjung yang semakin banyak, otomatis pendapatan mereka juga akan bertambah. Untuk pedagang, itu dari warga Desa Cengkok sendiri. Karena tujuan dari awal dibentuknya wisata ini untuk mengangkat perekonomian wilayah desa sendiri,” jelasnya.