FaktualNews.co

Buruh Bangunan di Blitar Meninggal Dunia saat Bekerja

Peristiwa     Dibaca : 757 kali Penulis:
Buruh Bangunan di Blitar Meninggal Dunia saat Bekerja
FaktualNews.co/Istimewa
Petugas saat mengevakuasi korban.

BLITAR, FaktualNews.co – Seorang pekerja bangunan, Wasito (55), warga Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar ditemukan meningal dunia tempat kerjanya di rumah bagian belakang milik Rudianto (59) yang juga warga setempat pada Rabu (28/10/2020).

Informasi yang dihimpun, pria yang sudah bekerja di rumah Rudianto sejak 37 hari terakhir itu, pada Rabu (28/10/2020) pagi diketahui sudah berada di rumah Rudianto pada pukul 06.00 WIB. Dia hendak membersihkan dan membuat kandang burung. Sebelum beraktifitas, Wasito sempat diajak sarapan bareng oleh pemilik rumah, Rudianto.

Sesaat usai sarapan Wasito pun memulai aktifitasnya dengan menebang dan memotong bambu untuk persiapan membuat kandang burung. Sementara pemilik rumah bersama istrinya pemitan pergi berobat ke Kediri.

“Sekitar pukul 14.30 WIB pemilik rumah, Rudianto dan istrinya itu tiba kembali dari berobat di Kediri. Nah, saat keduanya masuk rumah dan melihat ke bagian belakang itulah diketahui bahwa Wasito tergeletak dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” terang Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi, Rabu (28/10/2020) malam.

Imam Subechi mengatakan, petugas dari Polsek Gandusari dan tim medis segera mendatangi lokasi kejadian sesaat setelah mendapat laporan soal peristiwa tersebut. Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis, diperkirakan korban meninggal dunia 5 jam sebelum ditemukan.

“Petugas kepolisian tidak mendapati hal-hal mencurigakan dan tidak ditemukan tanda atau bekas penganiayaan pada tubuh korban. Diduga korban meningal lima jam sebelum ditemukan, pasalnya jenazah korban sudah kaku,” kata Imam Subechi.

Imam Subechi menambahkan, pemeriksaan dari tenaga medis mengarah pada dugaan kuat bahwa korban meninggal akibat serangan jantung dan sesak nafas. Korban, sebagaimana informasi yang didapat polisi keluarga korban, telah lama mengidap penyakit sesak nafas.

“Korban kemudian kita serahkan kepada keluarga karena mereka tidak menghendaki autopsi,” pungkas Imam Subechi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh