FaktualNews.co

Selama Pandemi, 82 Tenaga Kesehatan di Situbondo Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kesehatan     Dibaca : 731 kali Penulis:
Selama Pandemi, 82 Tenaga Kesehatan di Situbondo Terkonfirmasi Positif Covid-19
Faktualnews/fatur
Juru bicara Satgas 19 Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro

SITUBONDO, FaktualNews.co-Selama pandemi Covid-19 yang belkum usai, sedikitnya 82 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Situbondo terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari jumlah 82 nakes yang terkonfirmasi positif Covid 19, sebanyak 81 Nakes dinyatakan sembuh, satu orang nakes masih dalam perawatan.

Juru bicara Satgas 19 Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro mengatakan, untuk Nakes yang terkonfirmasi positif Covid 19, berasal dari tiga jenis nakes yang berbeda, yakni perawat, bidan dan dokter.

“Sedangkan kasus terbaru adalah seorang dokter di Puskesmas Mlandingan, yakni puskesmas yang merawat khusus para pasien dengan gangguan kejiwaan,” kata Dadang Aries Bintoro, Kamis (29/10/2020).

Menurutnya, sesuai data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, dari jumlah 82 Nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebagian besar perawat dan bidan, dengan jumlah total 61 orang.

“Untuk dokter yang terkonfirmasi positif sebanyak 14 orang,” bebernya.

Dadang Aries Bintoro menambahkan, sebagian besar nakes terpapar Covid adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).

Selama proses penyembuhan, sebagian besar dari mereka isolasi mandiri atau isolasi di gedung observasi di Hotel Sidomuncul Pasir Putih, Situbondo.

“Untuk pasien Covid OTG sudah ada protapnya. Kalau rumahnya layak bisa isolasi mandiri atau dikirim ke gedung observasi,” ujarnya

Dadang menjelaskan, selama ini Satgas telah melakukan penguatan APD (Alat Pelindung Diri) bagi nakes yang berada di garda depan penanganan Covid-19.

Selain itu, nakes yang terkonfirmasi Covid-19, mereka tidak berasal dari satu instansi saja, sebagian dari rumah sakit umum dan rumah sakit swasta, ada pula yang terkonfirmasi di Puskesmas dan di rumah.

“Satgas sebagai perwakilan Pemerintah tentu sangat prihatin sekaligus berterima kasih, karena para Nakes rela berkorban untuk menyembuhkan pasien Covid meski risikonya sangat tinggi,”pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah