Mahasiswi di Situbondo Meninggal karena Covid-19, Keluarga Sempat Tolak Pemakaman
SITUBONDO, FaktualNews.co – Seorang mahasiswi salah satu perguruan tingi swasta di Kota Situbondo, meninggal karena terkonfirmasi positif virus corona, Sabtu (31/10/2020).
Mahasiswi berinisial AD (19) asal Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, meninggal dunia setelah menjalani rawat inap di Rumah Sakit (RS) Elizabeth Situbondo.
Pantauan FaktualNews.co, pihak keluarga sempat menolak pemulasaran jenazah AD dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Sebab, pihak keluarga menilai AD meninggal akibat penyakit maag yang dideritanya.
Namun, setelah pihak keluarga diberi penjelasan dan pemahaman oleh Satgas Covid-19 Situbondo, akhirnya pihak keluarga mau menerima pemulasaran jenazah AD dilakukan sesuai Prokes Covid-19.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro mengatakan, diakui memang sempat ada penolakan dari pihak keluarga, yang merasa keberatan dengan pemulasaran jenazah AD yang dilakukan sesuai dengan Prokes Covid-19. Karena pihak keluarga menilai AD meninggal dengan penyakit maag yang dideritanya.
“Namun, setelah diberi penjelasan oleh Satgas Covid-19, akhirnya pihak keluarga mau menerimanya pemulasaran AD dengan menggunakan Prokes Covid-19,” kata dia, Sabtu (31/10/2020).
Dengan bertambahnya satu pasien Covid-19 yang meninggal, sehingga jumlah total Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 63 orang, sedangkan jumlah total warga terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 686 orang, pasien sembuh sebanyak 576 orang.
“Karena Covid-19 menyebar pada 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo, saya meminta kepada warga Situbondo untuk tetap disiplin terhadap Prokes Covid-19, seperti selalu mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M),” pungkas Dadang.