FaktualNews.co

Kakek Asal Pamekasan 40 Tahun Merantau di Medan, Tertangkap Tidur di Kuburan

Peristiwa     Dibaca : 566 kali Penulis:
Kakek Asal Pamekasan 40 Tahun Merantau di Medan, Tertangkap Tidur di Kuburan
FaktualNews.co/mulyadi
Foto dan pamflet terkait Mono, perantau asal Pamekasan di Medan yang tertangkap karena tidur di kuburan Medan.

PAMEKASAN, FaktualNews.co-Ahmad Mono seorang warga Pamekasan yang puluhan tahun merantau di Kota Medan Sumatera Utara (Sumut) tertangkap tidur di kuburan kota Medan. Diduga kakek ini hidup dalam kekurangan, sehingga tidak mampu pulang kampung.

Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, dia mendapatkan laporan dari TRC Kota Medan yang menyebut, seorang kakek yang mengaku dari Pamekasan terciduk tidur di salah satu kuburan Kota Medan.

Saat ditanya, pria tersebut mengaku asal dari Gurem Kelurahan Parteker Pamekasan. “Saya mendapatkan laporan dari teman yang ada di sana. Ada juga ada pamfletnya yang dikirim ke saya,” kata Budi dikonfirmasi, Minggu (01/11/2020).

Dikatakan, Ahmad Mono merantau ke kota Medan sejak 1980 bersama temannya, dan menjual gantungan kunci. Dengan demikian, Mono sudah sekitar 40 tahun merantau di Kota Medan.

Dari laporan yang diterima, kakek tersebut pernah sekolah di SDN Gurem Pamekasan, yang pada saat itu salah satu gurunya bernama Pak Muji.

Selain itu, kakek tersebut juga ingat nama orang tuanya. Yakni Jamaluddin dan ibunya bernama Zubaidah. Sedangkan saudaranya diakuinya ada dua orang, yakni Moslimah dan Joharni.

“Terlebih dahulu kami akan melakukan koordinasi dengan warga, lurah dan Dinsos Pamekasan untuk pemulangannya,” katanya.

Plt Kepala Dinsos Pamekasan Tarsun mengatakan, jika datanya sudah lengkap dan benar-benar warga Pamekasan, pihaknya siap menanggung biaya pemulangan kakek tersebut dari Medan ke Pamekasan.

“Besok kita tindaklanjuti untuk mengecek data pribadinya. Kami siap membantu,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah